Kompas TV internasional kompas dunia

Pasukan Israel Mundur dari Selatan Gaza, Persiapkan Serangan ke Rafah?

Kompas.tv - 8 April 2024, 14:55 WIB
pasukan-israel-mundur-dari-selatan-gaza-persiapkan-serangan-ke-rafah
Reruntuhan bangunan yang dihancurkan serangan Israel di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, 1 April 2024. (Sumber: Mohammed Hajjar/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

GAZA, KOMPAS.TV - Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dilaporkan menarik sebagian besar pasukan dari selatan Jalur Gaza, termasuk di Khan Yunis. Penarikan pasukan tersebut dikonfirmasi oleh IDF pada Minggu (7/4/2024).

"Hari ini, Minggu 7 April, Divisi Komando ke-98 IDF telah menyelesaikan misi di Khan Yunis. Divisi tersebut meninggalkan Jalur Gaza untuk memulihkan kekuatan dan bersiap untuk operasi selanjutnya," demikian keterangan IDF dikutip Al Jazeera.

"Pasukan berkekuatan signifikan yang dipimpin Divisi ke-162 dan Brigade Nahal melanjutkan operasi di Jalur Gaza dan mempertahankan kebebasan bertindak serta operasi berbasis intelijen presisi IDF."

Baca Juga: Sidang Jerman di Mahkamah Internasional Dibuka, Dituduh Fasilitasi Genosida Israel di Jalur Gaza

Belum diketahui berapa jumlah pasukan yang ditinggalkan Israel di selatan Gaza usai penarikan ini. Kaitan penarikan pasukan tersebut dengan rencana serangan ke Rafah pun belum diketahui.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sendiri menegaskan serangan ke Rafah tetap akan berlangsung. Tel Aviv masih berniat menyerang wilayah yang dipenuhi pegungsi Palestina tersebut kendati ditentang Amerika Serikat (AS).

"Pasukan ini keluar dan bersiap untuk misi selanjutnya. Kita melihat contoh misi-misi tersebut ketika operasi AL-Shifa dan juga misi mereka yang akan datang di wilayah Rafah," kata Gallant.

Jurnalis Al Jazeera, Imran Khan melaporkan bahwa kalangan analisi militer Israel menyebut penarikan pasukan ini dapat menjadi "strategi baru." 

"Apa yang kami dengar adalah ini dapat menjadi penerjunan ulang pasukan untuk menyiapkan serangan darat ke Rafah," kata Khan.

Serangan ke Rafah dikhawatirkan dapat melipatgandakan korban serangan Israel di Jalur Gaza. Sejauh ini, Israel telah membunuh setidaknya 33.175 orang di Gaza, lebih dari setengahnya perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Rakyat Palestina di Gaza Merasa Tewasnya 6 Pekerja Asing Lebih Penting dari Pembantaian Warganya



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x