Kompas TV internasional kompas dunia

Mengapa AS dan Sejumlah Negara Melarang TikTok? Ini Alasannya

Kompas.tv - 15 Januari 2025, 11:22 WIB
mengapa-as-dan-sejumlah-negara-melarang-tiktok-ini-alasannya
Logo TikTok terpampang di depan perusahaan induknya di Culver City, California, AS. Foto diambil 15 September 2020. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV - TikTok kembali menghadapi ancaman pelarangan di Amerika Serikat (AS). Mahkamah Agung AS baru-baru ini mendengarkan argumen pemerintah terkait potensi risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh aplikasi asal Tiongkok tersebut. 

Jika undang-undang yang melarang TikTok disahkan, AS akan bergabung dengan sejumlah negara yang lebih dulu memblokir aplikasi ini dengan alasan serupa.

Lantas, mengapa AS ingin melarang TikTok? Dan negara mana saja yang telah mengambil langkah serupa?

Baca Juga: TikTok Terancam Diblokir di AS, Gugatan Hukum Ditolak Pengadilan

Alasan AS Larang TikTok

Dilansir dari USA Today, pada 11 Januari 2025, Mahkamah Agung AS mendengarkan argumen dari perwakilan pemerintah yang menyatakan bahwa TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok ByteDance, berpotensi menjadi ancaman bagi keamanan nasional. 

Pemerintah khawatir data pengguna TikTok di AS dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok melalui undang-undang keamanan siber di negara tersebut.

Jika ancaman ini dianggap serius, TikTok bisa dilarang di AS pada 19 Januari mendatang melalui undang-undang Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act.

Undang-undang ini akan melarang distribusi TikTok di platform seperti Google Play Store dan Apple App Store jika ByteDance tidak memisahkan diri dari aplikasi tersebut.

Meski ada spekulasi bahwa Elon Musk berencana membeli operasi TikTok di AS, pihak TikTok menolak mengomentari kabar tersebut. 

"Kami tidak dapat memberikan tanggapan atas spekulasi murni," kata juru bicara TikTok kepada CBS.




Sumber : USA Today/Business Insider




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x