Kompas TV internasional kompas dunia

Bantuan Mulai Mengalir ke Gaza usai Gencatan Senjata, Israel Kini Serang Tepi Barat

Kompas.tv - 22 Januari 2025, 13:37 WIB
bantuan-mulai-mengalir-ke-gaza-usai-gencatan-senjata-israel-kini-serang-tepi-barat
Anak-anak Palestina mengejar truk bantuan kemanusiaan yang tiba melalui penyeberangan Kerem Shalom dari Mesir ke Jalur Gaza, di Rafah, Selasa, 21 Januari 2025. (Sumber: Foto AP/Jehad Alshrafi)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Edy A. Putra

TEPI BARAT, KOMPAS.TV - Usai berlakunya gencatan senjata, bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Jalur Gaza yang hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Namun pada Selasa (21/1/2025), Israel meluncurkan operasi militer besar ke kota Jenin di Tepi Barat, wilayah Palestina lain yang didudukinya secara ilegal sejak 1967.

Serangan ini menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina dan menyebabkan sedikitnya 40 orang lainnya terluka. 

Serangan terjadi saat gencatan senjata di Gaza yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025), memasuki hari ketiga.

Koordinator Kemanusiaan PBB di Gaza Muhannad Hadi mengatakan truk-truk bantuan dari PBB, pemerintah, dan sektor swasta telah tiba di Gaza dan tidak ada penjarahan besar yang dilaporkan.

Hampir 900 truk bantuan memasuki Gaza pada hari ketiga gencatan senjata. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari 600 truk yang diminta dalam kesepakatan itu.

Hadi mengatakan kepada wartawan, itu adalah salah satu hari paling bahagia dalam 35 tahun karier kemanusiaannya, yaitu melihat warga Palestina di jalan-jalan menatap masa depan dengan penuh harapan.

Beberapa di antara mereka bahkan pulang ke rumah dan beberapa mulai membersihkan jalan.

Baca Juga: Panglima Militer Israel Mundur usai Gencatan Senjata, Akui Gagal Antisipasi Serangan 7 Oktober

Dalam pembicaraannya dengan keluarga-keluarga di dapur umum yang dikelola oleh Program Pangan Dunia (WFP) PBB dan di tempat-tempat lain, warga Gaza mengatakan kepadanya bahwa mereka memang membutuhkan bantuan kemanusiaan tetapi lebih ingin pulang, bekerja, dan mendapatkan uang.




Sumber : The Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x