Kompas TV nasional humaniora

Kebijakan Baru, Warga Tidak Bayar Pajak Kendaraan Bakal Didatangi Polisi di Rumah

Kompas.tv - 21 Januari 2025, 18:11 WIB
kebijakan-baru-warga-tidak-bayar-pajak-kendaraan-bakal-didatangi-polisi-di-rumah
Personel Kepolisian melaksanakan Operasi Zebra Jaya Tahun 2024 di Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024). (Sumber: ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Pusat.)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri menyatakan akan terus meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). 

Salah satu pendekatan yang kini tengah dikaji adalah program door to door, yaitu kunjungan langsung ke rumah para penunggak pajak.

Program ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan kewajibannya sebagai pemilik kendaraan bermotor sekaligus meningkatkan kesadaran mereka dalam membayar pajak.

Kepala Seksi Standarisasi STNK Korlantas Polri, AKBP Aldo S, menjelaskan bahwa langkah door to door merupakan upaya pendekatan persuasif (soft power) dari pembina Samsat di tingkat provinsi.

"Hal ini sudah dilaksanakan di beberapa daerah dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan, diikuti daerah lainnya," ujar Aldo Selasa (21/1/2025).

Baca Juga: Kebijakan Baru, Bayar Pajak Kendaraan usai Jatuh Tempo Tidak Kena Denda, tapi Bisa Kena Tilang

Menurut Aldo, program ini diinisiasi oleh petugas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), yang didampingi oleh petugas Jasa Raharja (JR) dan anggota Polri yang bertugas di Samsat.

"Teknisnya, kedatangan tim adalah untuk mengingatkan. Jika wajib pajak ingin membayar kewajibannya, dapat langsung dilaksanakan saat itu," kata Aldo.

Namun, apabila penunggak pajak belum siap membayar pada saat kunjungan, tim akan memberikan waktu dan kesempatan untuk melunasi kewajibannya di lain waktu.

Aldo menekankan bahwa tujuan utama program ini adalah membangun kesadaran masyarakat, bukan untuk menekan atau menakut-nakuti.

"Tim door to door Samsat tingkat provinsi bertindak untuk mengingatkan, menggugah kesadaran masyarakat wajib pajak terhadap kewajibannya. Bukan untuk mengintimidasi masyarakat," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Keterangan Relawan PMI soal Proses Evakuasi Korban Patah Tulang Longsor Pekalongan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x