JAKARTA, KOMPAS.TV- Pihak kepolisian terus mendalami kasus perekaman video tamu Hotel Bobobox saat tengah mandi. Baik korban dan juga pelaku sudah diperiksa dan polisi menyebut baik kedua-duanya sama-sama pria.
Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaku tersebut merupakan pria.
"Sudah diperiksa sama terlapornya. (Terduga pelaku) tidak ditangkap, cuma klarifikasi," kata Arsya, Senin (17/5/2021).
Namun, polisi belum dapat membeberkan identitas pelakunya.
"Karena prosesnya masih lidik, belum sidik. (Menyoal) yang ngerekam di kamar mandi cowok," lanjut dia.
Baca Juga: Kasus Tamu Hotel Bobobox Direkam Saat Mandi, Polisi: Tersangka dan Korban Sedang Kami Periksa
Arsya melanjutkan, polisi telah memeriksa dua orang pelapor dan empat orang dari pihak hotel Bobobox. Ia pun menduga, terduga pelaku merupakan tamu hotel Bobobox juga.
"Korban pelecehannya laki dan yang merekam laki," ungkap dia seperti dilansir dari Kompas.com.
Biasanya, tindak pelecehan seksual terjadi kepada perempuan, tapi tidak kali ini.
Seperti yang menimpa seorang laki-laki tamu hotel kapsul Bobobox.
Melalui akun @bukaniqbaalee, tamu tersebut menceritakan kisahnya mengalami pelecehan seksual di hotel kapsul Bobobox melalui Thread di Twitter yang diunggah (12/5/2021).
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Pelecehan Pimpinan Ponpes Indramayu Dihentikan Ditreskrimum Polda Jawa Barat
Melalui postingan tersebut, seperti juga diberitakan KompasTV sebelumnya, korban mengaku syok sebagai seorang laki-laki untuk pertama kalinya menjadi korban pelecehan seksual di tempat publik.
Dalam thread di Twitter itu korban juga menceritakan kronologi kejadian.
Mulanya dia menginap di hotel kapsul tersebut pada 11 Mei 2021 di Bobobox Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia memilih menginap di hotel tersebut karena dekat dengan kantor tempat dirinya bekerja.
Setelah memesan, dia tidur di salah satu kamar atau disebut pod.
Setelah sahur, dia kembali tidur dan bangun pada sekira 09.00 WIB. Setelah itu dirinya bergegas menuju kamar mandi untuk mandi untuk bersiap ke kantor.
Sebagai informasi, kamar mandi di hotel kapsul berupa bilik kaca tipe Shared Bathroome.
Baca Juga: Aktris Esme Bianco Tuntut Marilyn Manson Atas Tuduhan Pelecehan Seksual
Hendak asyik mandi, kemudian kejadian janggal mulai terjadi. Korban mendengar suara langkah seseorang datang di ruang kamar mandi tersebut. Anehnya, ia merasa suara langkah kaki tersebut seperti bolak-balik.
Tak berselang lama, ia mendengar seseorang menutup pintu utama kamar mandi. Benar saja, beberapa saat ia panik, ia mendapati tangan seseorang tengah memegangi hanphone yang tengah merekamnya.
Sontak saja dirinya teriak dan berusaha memergoki pelaku yang merekam dirinya saat mandi tersebut. Sayangnya, pelaku tak sempat ia kejar dan langsung keluar melalui pintu utama.
Setelah kejadian tersebut, ia mengaku sempat panik dan syok hingga langsung bergegas pergi.
Namun, untuk memastikan kejadian tersebut ia berinisiatif meneceritakan kejadian yang dialamiya kepada pihak hotel terkait.
Baca Juga: Revina VT Akui Tidak Cek Orang yang Ngaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Motivator Dedy Susanto
Ia bermaksud mengecek rekaman CCTV kejadian yang menimpa dirinya tersebut. Karena pihak manajemen tak bisa langsung mengecek rekaman CCTV tersebut, ia membuat aduan tersebut ke kantor pusat.
Sementara ia menunggu kelanjutan pengaduan tersebut, ia mengaku hanya mendapatkan jawaban suratnya baru dijadikan laporan referensi ke Bobobox pusat.
Kini, ia hanya menunggu kasusnya tersebut dapat menemui titik terang dan mengungkap pelaku.
Bahkan thread di Twitter korban kini mendapatkan dukungan dari warganet hingga viral.
Tanggapan Bobobox
Sementara itu CEO Bobobox, Indra Gunawan mengaku kaget dan marah.
"Saya terhenyak dan geram ketika mendengar kabar bahwa di tengah momen seperti ini, salah satu Sahabat Bob harus mengalami kejadian yang sangat tidak manusiawi di salah satu cabang Bobobox," kata Indra, Kamis (13/5/2021).
Baca Juga: Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Blessmiyanda Kembali Berkantor di Balai Kota DKI Jakarta
"Sebagai manusia biasa saya tidak habis pikir mengapa ada oknum yang begitu tidak bertanggungjawab dan mengganggu ranah privat orang lain untuk tujuan yang tidak mulia," ucapnya.
Indra menegaskan, pihaknya mendukung tamu tersebut untuk menempuh jalur hukum.
Bahkan, menurut Indra, pihaknya sudah mengantongi identitas terduga pelaku.
"Saya berterima kasih kepada Sahabat Bob hang berani untuk speak up dan melaporkan kejadian yang dialami beliau, sehingga kami dapat mengambil tindakan yang tepat dan efektif," ucap Indra.
Baca Juga: Pemeriksaan Kasus Pelecehan Seksual Kepala BPPBJ Terkendala Covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.