Kompas TV nasional peristiwa

Gempa Pasaman Barat, BNPB: 2 Orang Meninggal Dunia dan 20 Orang Luka-luka

Kompas.tv - 25 Februari 2022, 13:02 WIB
gempa-pasaman-barat-bnpb-2-orang-meninggal-dunia-dan-20-orang-luka-luka
Salah satu bangunan SD 19 Kinali yang mengalami kerusakan akibat gempa 6,2 magnitudo, Jumat (25/2/2022). (Sumber: Twitter/@DaryonoBMKG)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan ada korban jiwa akibat gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022).

Korban jiwa akibat gempa Pasaman Barat setidaknya tercatat 2 orang meninggal dunia dan 20 orang lainnya luka-luka.

"Barusan saja kami dapat informasi ternyata sudah ada yang korban jiwa yaitu di Kabupaten Pasaman Barat dan data-data yang menyatakan 2 orang meninggal dunia, 20 orang luka-luka," kata Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers secara daring yang juga diikuti KOMPAS.TV, Jumat (25/2/2022).

Sementara itu, terkait kerusakan bangunan pihaknya menerima laporan bahwa satu unit sekolah rusak berat dan 3 unit bangunan mengalami rusak ringan, termasuk kantor Bupati Pasaman Barat.

"Sementara yang satu unit SDN rusak berat, 1 unit (kantor) bank cabang pembantu Simpang Pasaman Barat rusak sedang, 1 balairiung mengalami rusak, dan Kantor Bupati Pasaman Barat rusak sedang," ucapnya.

Suharyanto menyebut bahwa data korban itu bakal terus diperbarui nantinya. Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus melakukan pendataan dampak bencana.

Baca Juga: BMKG Sebut Gempa di Sumbar Terakhir Kali Terjadi 2009, Berikut Riwayat Kekuatan hingga Dampaknya

"Kami akan terus melakukan pengumpulan data terkait kerusakan baik itu milik perorangan ataupun pemerintah. Setelah selesai kami akan duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk segera menyusun, menyiapkan, dan melaksanakan tahap tahap rekonstruksi dan rehabilitasi," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Sumatera Barat (Sumbar) dengan berpusat di Kabupaten Pasaman Barat.

Dari data BMKG, gempa tersebut terjadi di 0,14 Lintang Utara dan 99,99 Bujur Timur dan tidak menimbulkan tsunami.

Kendati demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait potensi gempa susulan yang masih akan terjadi.

"Tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Kepala BMKG Dwikorita.

Hingga pukul 10.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 15 kali dengan magnitudo paling besar yakni 4,2.

Selain itu, BMKG meminta seluruh masyarakat untuk menghindari bangunan yang rusak dan tebing.

"Mohon menghindari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa, terutama juga menghindari tebing atau lereng karena gempa susulan berpotensi pula mengakibatkan runtuhnya batuan atau mengakibatkan longsor," jelasnya.

"Periksa dan pastikan tempat tinggal tahan gempa ataupun tidak ada keruskaan akibat getaran gempa sebelum kembali ke dalam rumah," pungkas mantan Rektor UGM Yogyakarta itu. 

Baca Juga: BMKG: Gempa Susulan di Pasaman Barat Tercatat Terjadi 15 Kali dengan Magnitudo Terbesar 4,2




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x