JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar kurang mengenakkan datang dari artis Marshanda yang mengumumkan dirinya mengidap tumor payudara.
Dalam video yang dibagikan di akun Instagramnya, Marshanda mengaku siap menghadapi apapun yang terjadi.
“Jika aku akan sembuh, aku akan sembuh, jika aku akan terus sakit, aku tidak takut, aku akan berjuang, karena aku terlahir sebagai pejuang,” kata Marshanda, Senin (30/5/2022).
Baca Juga: Idap Tumor Payudara, Marshanda: Gue Pengen Dikenang sebagai Lover dan Healer
Dalam video tersebut, Marshanda tidak menyebutkan tumor payudaranya termasuk jinak atau ganas. Namun, belajar dari Marshanda, mari kenali gejala dan penyebab tumor payudara.
Melansir Kompas.com, Senin, Dokter Spesialis Bedah di RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, SP.B, mengatakan tumor payudara khususnya yang jinak adalah benjolan di payudara yang tidak terbentuk dari sel ganas dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
Umumnya, tumor payudara jinak tidak berbahaya nyata bagi pengidapnya. Kendati demikian, ada gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai.
Setidaknya ada tiga gejala tumor payudara jinak yang cukup berbeda dengan kanker payudara. Berikut ciri-ciri yang patut diwaspadai.
Benjolan yang terdapat pada tumor payudara umumnya memiliki konsistensi yang kenyal serta lunak. Berbeda dengan kanker payudara yang memiliki konsistensi keras dan padat.
Benjolan pada tumor payudara biasanya mudah digerakkan saat disentuh atau ditekan. Adapun benjolan kanker payudara lebih konsisten karena sudah menyatu dengan jaringan di sekitarnya.
Jika kanker payudara memiliki benjolan yang tidak jelas, tumor payudara memiliki batas yang jelas dengan jaringan di sekitarnya sehingga benjolan tersebut lebih terasa berbeda saat diraba.
Baca Juga: Kenali Gejala, Ciri, dan Pencegahan Hepatitis Akut Misterius
Kista payudara merupakan benjolan berisi cairan yang terdapat pada salah satu atau kedua payudara yang sebetulnya tidak bersifat kanker.
“Kista payudara tidak bersifat kanker jadi tidak perlu terlalu dicemaskan ketika benjolan yang muncul di payudara sudah dipastikan berisi cairan,” kata dr. Yudit.
Munculnya kista payudara ini umumnya dikaitkan dengan perubahan hormon pada perempuan, yang terjadi dalam siklus menstruasi setiap bulan.
Fibrokistik merupakan jenis tumor payudara jinak yang kerap hilang-timbul, bergantung siklus menstruasi.
Fibrokistik biasanya dialami oleh perempuan usia 20-50 tahun karena adanya perubahan hormon selama siklus menstruasi.
Fibroadenoma terbentuk ketika sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara tumbuh secara berlebihan karena pengaruh hormon.
Tumor payudara jinak ini lebih sering menyerang perempuan yang berada di rentang usia 15-35 tahun.
Baca Juga: Kronologi Robby Purba Idap Tumor Payudara, Begini Kondisinya Usai Jalani Operasi
Dokter Yudit mengatakan bahwa tumor payudara jinak tidak memerlukan perawatan yang khusus karena dapat mengecil seiring berjalannya waktu, lalu hilang dengan sendirinya.
Namun, jika tumor membesar dan menyebabkan nyeri, maka pasien harus berkonsultasi dengan dokter untuk berdiskusi kemungkinan dilakukan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi dan anatomi.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.