Kompas TV nasional peristiwa

Usman Hamid Komentari Rekonstruksi Tanpa Pihak Brigadir J: Rasa Keadilan Bukan Hanya Pelaku Dihukum

Kompas.tv - 31 Agustus 2022, 19:28 WIB
usman-hamid-komentari-rekonstruksi-tanpa-pihak-brigadir-j-rasa-keadilan-bukan-hanya-pelaku-dihukum
Dewan Pakar PERADI Usman Hamid saat berdialong mengenai transparansi rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di program Kompas Malam KOMPAS TV, Rabu (31/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Dewan Pakar PERADI Usman Hamid menyesalkan penyidik Tim Khusus Mabes Polri tidak melibatkan pihak kuasa hukum dari keluarga Brigadir Pol Nofriansyahi Yosua Hutabarat atau Brigadir J dalam rekonstruksi.

Menurut Usman Hamid, sepatutnya penyidik Tim Khusus Mabes Polri melibatkan pihak kuasa hukum dari keluarga Brigadir J agar dapat menunjukan seberapa kredibel dan parsial proses rekonstruksi yang dilakukan.

“Bagaimanapun juga kuasa hukum pihak Yosua adalah orang yang dipercaya oleh keluarga dan seharusnya dilibatkan dalam proses rekonstruksi,” kata Usman Hamid.

“Sehingga mereka juga bisa melihat seberapa kredibel, seberapa imparsial proses rekonstruksi itu berlangsung.”

Baca Juga: Terkonfirmasi! Ferdy Sambo Ternyata Tidak Peragakan Tembak Brigadir J dalam Rekonstruksi

Harus diingat, kata Usman Hamid, kuasa hukum dari keluarga Brigadir J adalah pihak yang pertama kali mencurigai ada tindak pidana pembunuhan ketika pihak kepolisian membangun narasi ini kasus tembak menembak.

“Jadi, saya sangat menyesalkan tidak dilibatkannya kuasa hukum, apalagi advokat sebagai pengacara itu merupakan penegak hukum,” ucap Usman Hamid.

“Jadi seharusnya pihak kepolisian memberi ruang lah yang memungkinkan bagi pihak perwakilan keluarga, representasi hukum keluarga untuk bisa terlibat.”

Apalagi, sambung Usman Hamid, di awal-awal kasus ini negara tidak berpihak kepada keluarga Brigadir J.

Baca Juga: Bharada E Curhat ke LPSK, Ngaku Jengkel karena Keterangan Tersangka Lain Berbeda dan Menyangkal

“Negara tidak selalu benar dan bahkan negara menutupi perkara ini, artinya polisi menutupi perkara ini, menutupi hak-hak kebenaran dari para korban,” ujar Usman Hamid.

“Jadi dalam konteks itu kita tetap perlu memberi tempat, tidak ada salahnya, justru akan memperkuat kredibilitas rekonstruksi.”

Dengan fakta tidak dilibatkannya pihak keluarga Brigadir J, Usman Hamid mengaku khawatir proses hukum berjalan tanpa keadilan bagi korban.

“Rasa keadilan itu bukan hanya pada akhirnya pelaku dihukum, tapi bagaimana proses yang berjalan penyelidikan, penyidikan, bahkan nanti penuntutan dan persidangan itu memperlihatkan rasa keadilan itu,” kata Usman Hamid.

Baca Juga: Kata Ferdy Sambo Sebelum Pembunuhan Brigadir J: Kamu Tega Sekali Sama Saya, Kamu Kurang Ajar Sekali

“Memperlihatkan bahwa keluarga korban benar-benar telah diperjuangkan, ia bisa melihat segala sesuatu menyangkut bagaimana detik-detik terakhir misalnya peristiwa yang mengakibatkan kematian dari Yosua anak mereka atau keponakan mereka, keluarga mereka, itu yang perlu dihormati.”



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x