Sebelumnya, Polda Metro Jaya mendalami keterkaitan pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat dengan jaringan teroris.
"Sementara ya kami dalami terkait dengan itu (jaringan teroris), kami juga akan koordinasi dengan Densus 88 apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak, kami tidak berani menyimpulkan sekarang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat ditemui di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa siang.
Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Irjen Karyoto menerangkan, pelaku penembakan berdomisili di Provinsi Lampung.
"Yang bersangkutan ber-KTP domisili Lampung," jelasnya.
Irjen Karyoto pun menerangkan, pihaknya akan segera mengirim anggota kepolisian ke Lampung untuk berkoordinasi guna menggali latar belakang terduga pelaku.
Selain itu, ia menerangkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 AntiTeror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri untuk mendalami profil terduga pelaku.
Baca Juga: 7 Fakta Penembakan Kantor MUI Pusat: Jenis Senjata hingga Jumlah Korban
Akibat insiden penembakan ini, dua orang pegawai Kantor MUI Pusat terluka. Berdasarkan keterangan Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am, dua orang yang terluka itu bernama Bambang dan Tri.
Bambang terkena tembakan di bagian punggung, sementara Tri terkena pecahan kaca akibat tembakan terduga pelaku.
"Tri luka di tangan karena terkena pecahan kaca akibat tembakan, sekarang menerima penanganan di RS Agung," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/5) siang.
Sementara itu, Bambang dilarikan dan dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.