Kompas TV nasional hukum

Kuasa Hukum Calon Pengantin Prewedding Akan Laporkan Petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Kompas.tv - 16 September 2023, 08:55 WIB
kuasa-hukum-calon-pengantin-prewedding-akan-laporkan-petugas-taman-nasional-bromo-tengger-semeru
AWEW (mengenakan baju oranye) ditetapkan tersangka kasus kebakaran lahan di Bukit Teletubbies Wisata Gunung Bromo, Kamis (7/8/2023). (Sumber: Kompas.com/Ahmad Faisol)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Mustadji selaku kuasa hukum dari manajer wedding organizer (WO) yang menjadi tersangka kebakaran Bukit Teletubbies Bromo berencana melaporkan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Mustadji yang juga kuasa hukum lima saksi termasuk pasangan calon pengantin berencana melaporkan petugas TNBTS pada Senin (18/9/2023) atas dugaan kelalaian dalam pengamanan.

“Saya juga akan memberikan pembelaan kepada tersangka, kalau itu harus dilanjut di peradilan. Saya juga akan melaporkan balik petugas TNBTS karena tidak memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen, yaitu wisatawan,” ujar Mustadji, Jumat (15/9/2023).

Mustadji berpendapat, petugas terkesan melakukan pembiaran dan hanya mengambil uang karcis saja, tanpa pernah mengontrol dan mengecek bawaan wisatawan.

Menurutnya, tidak ada pemeriksaan sebelum peristiwa itu terjadi, bahkan semua wisatawan tidak pernah diberi pengamanan yang maksimal, seperti pemeriksaan barang bawaan.

Baca Juga: Calon Pengantin Minta Maaf Atas Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo, Begini Respons Kepala Desa

“Ini merupakan masukan dari kepala desa dan termasuk romo dukun mengatakan begitu.”

“Untuk konsep foto dengan flare (suar) memang dari pihak wedding organizer dan disetujui oleh klien,” tutur Mustadji, dikutip Kompas.com.

Ia juga menampik kabar yang menyebut bahwa pihak wedding organizer membiarkan api terus menjalar saat kejadian.

“Itu tidak benar, kabar itu dibuat-buat. Yang jelas klien kami sudah mulai berupaya memadamkan saat itu menggunakan semua air persediaan yang ada di mobil. Jadi sudah dilakukan upaya pemadaman. Api sulit dipadamkan karena banyak rumput yang kering,” kata Mustadji.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x