Kompas TV nasional politik

PAN Minta PPP Deklarasikan Dukungan jika Ingin Gabung dengan Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kompas.tv - 16 April 2024, 13:00 WIB
pan-minta-ppp-deklarasikan-dukungan-jika-ingin-gabung-dengan-koalisi-pemerintahan-prabowo-gibran
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay (Sumber: Dokumen pribadi)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

Pada Senin (15/4/2024), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar acara halalbihalal yang didatangi seluruh partai pengusung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Namun di antara elite parpol KIM, terlihat hadir Plt. Ketua Umum PPP Mardiono.

Baca Juga: PPP Respons Ajakan PDIP untuk Tetap Koalisi di Pilkada Serentak 2024: Saya Kira Kita Terlalu Pagi

Airlangga pun mengatakan kegiatan halalbihalal Partai Golkar merupakan momentum rekonsiliasi partai politik usai Pemilu 2024.

Dia pun menyampaikan alasan Mardiono hadir dalam acara halalbihalal yang digelarnya. Airlangga menjelaskan, PPP bersama Golkar dan PAN sebelumnya pernah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Ini alasannya Pak Mardiono hadir. Karena kami sudah 2 tahun bersama, hanya ujungnya aja berpisah sedikit. Akan tetapi, sesudah 14 Februari, janji semua bergabung kembali,” jelasnya.

Di sela-sela acara halalbihalal yang diadakan Airlangga, Mardiono mengaku PPP siap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran jika diajak.

Saat ditanya wartawan soal kans PPP bergabung ke kubu Prabowo-Gibran, Mardiono mengatakan pihaknya siap bergabung kendati pihaknya mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024 lalu.

"Ya tentu kalau membangun Indonesia kan harus bersama nanti," kata Mardiono.

Meskipun demikian, Mardiono mengaku belum ada pembahasan dengan koalisi pemenang pilpres mengenai bergabungnya PPP.

"Untuk pemerintahan yang baru itu kan belum dilantik, jadi kalau koalisi ya itu nanti langkah ke depan ya kita nanti dengan pemerintahan yang baru ya kita akan bicarakan itu," katanya.


 




Sumber : Kompas TV, Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x