Kompas TV nasional peristiwa

Bantahan Menteri Satryo soal Rekaman Marahi Pegawai: Duga untuk Memojokkan, Sudah Disiapkan Lama

Kompas.tv - 21 Januari 2025, 08:10 WIB
bantahan-menteri-satryo-soal-rekaman-marahi-pegawai-duga-untuk-memojokkan-sudah-disiapkan-lama
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam wawancara secara eksklusif kepada KompasTV, Senin (20/1/2025) malam. Mendikti Saintek menduga ada skenaio untuk memojokkan dirinya, dibalik pembuatan rekaman suara memarahi pegawai yang diedit menyerupai suaranya. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan rekaman suara isinya memarahi pegawai yang viral tersebut,  bukan suaranya.

Secara eksklusif kepada KompasTV, Senin (20/1/2025) malam, Satryo menduga rekaman suara yang telah diedit seperti suaranya tersebut dimaksudkan untuk memojokkan dirinya.

"Bohong, itu bukan suara saya," kata Satryo.

"(Rekaman suara itu) pasti maksudnya untuk memojokkan saya," ungkapnya.

Baca Juga: Menteri Satryo Brodjonegoro Ngaku Sudah Melapor ke Presiden Prabowo soal Polemik di Kemendikti

Menurut penjelasannya, ia mendapatkan dan mendengarkan rekaman suara arogan tersebut pada Senin sore.

Satryo menekankan tidak pernah bersikap arogan kepada bawahannya, seperti apa yang terdengar di rekaman suara itu.

"Jam 17.00 WIB saya mendapatkan (rekamannya), saya mendengarkan dan saya tidak pernah berbicara seperti itu. Saya heran kok bisa seperti itu, pasti tujuan tertentu dibuat oleh si pembuat itu. Pasti dibuat dengan cukup lama itu," ungkapnya.

Ia pun menduga ada satu upaya untuk menjatuhkannya dibalik rekaman suara viral tersebut.

"Jadi pasti sudah ada upaya-upaya sebelumnya untuk membuat satu skenario yang memojokkan saya seperti itu," jelasnya. 

"Ada sesuatu yang dibuat oleh mereka dikaitkan dengan demo, padahal demonya tidak seperti itu. Ada satu skenario sudah dibuat cukup lama, tapi baru ditampilkan saat ini pas momentum aksi tadi pagi itu," imbuhnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x