JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro menegaskan rekaman suara isinya memarahi pegawai yang viral tersebut, bukan suaranya.
Secara eksklusif kepada KompasTV, Senin (20/1/2025) malam, Satryo menduga rekaman suara yang telah diedit seperti suaranya tersebut dimaksudkan untuk memojokkan dirinya.
"Bohong, itu bukan suara saya," kata Satryo.
"(Rekaman suara itu) pasti maksudnya untuk memojokkan saya," ungkapnya.
Baca Juga: Menteri Satryo Brodjonegoro Ngaku Sudah Melapor ke Presiden Prabowo soal Polemik di Kemendikti
Menurut penjelasannya, ia mendapatkan dan mendengarkan rekaman suara arogan tersebut pada Senin sore.
Satryo menekankan tidak pernah bersikap arogan kepada bawahannya, seperti apa yang terdengar di rekaman suara itu.
"Jam 17.00 WIB saya mendapatkan (rekamannya), saya mendengarkan dan saya tidak pernah berbicara seperti itu. Saya heran kok bisa seperti itu, pasti tujuan tertentu dibuat oleh si pembuat itu. Pasti dibuat dengan cukup lama itu," ungkapnya.
Ia pun menduga ada satu upaya untuk menjatuhkannya dibalik rekaman suara viral tersebut.
"Jadi pasti sudah ada upaya-upaya sebelumnya untuk membuat satu skenario yang memojokkan saya seperti itu," jelasnya.
"Ada sesuatu yang dibuat oleh mereka dikaitkan dengan demo, padahal demonya tidak seperti itu. Ada satu skenario sudah dibuat cukup lama, tapi baru ditampilkan saat ini pas momentum aksi tadi pagi itu," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.