A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 238

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Penusuk Anggota TNI AD Oknum Marinir Berpangkat Letda, Puspomad Cium Ada Pelaku Lain Warga Sipil

Kompas TV nasional berita kompas tv

Penusuk Anggota TNI AD Oknum Marinir Berpangkat Letda, Puspomad Cium Ada Pelaku Lain Warga Sipil

Kompas.tv - 25 Juni 2020, 13:56 WIB
penusuk-anggota-tni-ad-oknum-marinir-berpangkat-letda-puspomad-cium-ada-pelaku-lain-warga-sipil
Dirbindik Puspomad Kolonel CPM Kemas A Yani bersama Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta, Kamis (25/6/2020). (Sumber: (ANTARA/Syaiful Hakim)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) mengungkap adanya pelaku lain dalam kasus  penusukan yang menewaskan Serda Saputra. Pelaku lain itu diduga merupakan warga sipil.

Seperti diketahui, korban yang merupakan anggota Babinsa Pekojan, Tambora Kodim 0503/Jakarta Barat itu ditusuk oleh oknum marinir depan Hotel Mercure Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (22/6).

"Pelaku penusukan anggota Babinsa tersebut diduga anggota marinir TNI AL atas nama Letda Mar RW. Saat ini pelaku sudah ditahan dan ditangani Puspomal," kata Dirbindik Puspomad, Kolonel CPM Kemas A Yani, saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta, Kamis (25/6/2020).

Baca Juga: Anggota TNI AD Tewas Ditusuk Oknum Marinir, Jenderal Andika: Kejar, Jangan Sampai Lolos

Kemas menuturkan, saat ini pelaku penusukan Serda Saputra tengah dalam proses hukum yang dilakukan Puspomal. Tentu prosesnya sesuai ketentuan yang berlaku di lingkup TNI.

Selain Letda Mar RW, Kemas mengungkapkan adanya kemungkinan tersangka lain yakni dari warga sipil. Adapun proses hukum terhadap warga sipil itu akan dilakukan di Polres Metro Jakarta Barat.

"Kemungkinan masih ada tersangka lain," tuturnya.

Namun demikian, Kemas belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkait motif dari Letda Mar RW karena saat ini Puspomal juga sedang melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kadispenal: Oknum Marinir Penusuk Anggota TNI AD Sedang Diusut Pomal

"Sedang ditangani Puspomal. Nanti bisa ditanyakan karena sudah tingkat penyidikan di sana," ujar Kemas.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa sebelumnya memerintahkan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus penusukan Serda Saputra.

"Saya perintahkan lakukan investigasi menyeluruh, kejar, jangan sampai walk away begitu saja," kata Andika usai olahraga bersama pimpinan media massa di Mabesad, Jakarta, Rabu (25/6).

Saat ini, lanjut dia, kasus tersebut telah ditangani oleh polisi militer. Namun demikian, Jenderal Andika menegaskan proses hukum terhadap pelaku harus dituntaskan.

Baca Juga: Penusuk Anggota TNI di Hotel Mercure Saat Jaga Karantina Mandiri Ternyata Oknum Marinir

"Iya, sedang ditangani oleh polisi militer, haruslah, kita harus proses hukum sampai tuntas, enggak boleh gitu-gitu. Apa pun masalahnya enggak boleh main hakim sendiri," kata jenderal bintang empat itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Serda Saputra ditusuk oleh oknum marinir Letda Mar RW di depan Hotel Mercure Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (22/6) sekitar pukul 02.30 WIB.

Ketika itu, korban tengah berdinas menjaga hotel tersebut karena sedang digunakan untuk karantina mandiri pekerja migran dari luar negeri yang baru datang ke Indonesia.

"(Sedang) Pam (pengamanan) karantina mandiri bagi pekerja kita yang baru kembali dari luar negeri. "Kita kan dilibatkan, karena kita masuk dalam satgas tersebut, " kata Dandim 0503/JB Kolonel Kav Valian Wicaksono, Senin (22/6/2020).

Baca Juga: Kronologi Prajurit TNI AD Gugur di Kongo, Diberondong Peluru Kelompok Bersenjata

Setelah ditusuk, kata Valian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Husada. Sayangnya, nyawa Serda Saputra tidak tertolong.

Valian menjelaskan, penusukan itu bermula saat Serda Saputra mengetahui adanya keributan di dalam Hotel Mercure.

Ketika itu, ada seseorang yang tak lain adalah Letda Mar RW memaksa masuk ke hotel untuk menemui rekannya. 

Petugas yang berada di hotel sempat mengecek nama rekan pelaku dalam daftar manifest.

Baca Juga: Respons Keras PBB atas Serangan yang Tewaskan Pasukan Perdamaian TNI AD di Kongo

Namun, orang yang dicari Letda Mar RW tidak terdaftar sebagai orang yang tengah menjalani isolasi mandiri. 

Karena alasan itulah, pelaku tidak diizinkan masuk. Pelaku yang tak terima langsung mengamuk dan sempat terlibat cekcok dengan Serda Saputra. 

“Saat itu Serda Saputra berusaha menyelesaikan perselisihan dan berusaha meredam emosi pelaku, tapi justru dia menjadi korban penusukan senjata tajam oleh pelaku dan meninggal dunia,” ujar Valian.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x