Kompas TV olahraga kompas sport

Simpati Dubes Inggris untuk Tim Bulutangkis Indonesia: 'Mereka Terus Memberikan yang Terbaik'

Kompas.tv - 18 Maret 2021, 19:36 WIB
simpati-dubes-inggris-untuk-tim-bulutangkis-indonesia-mereka-terus-memberikan-yang-terbaik
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juara All England 2020 di Arena Birmingham, Minggu (15/3/2020) malam. (Sumber: PBSI)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Eddward S Kennedy

JAKARTA, KOMPAS.TV – Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, turut bersimpati terhadap tim bulutangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari turnamen All England.

"Saya sangat bersimpati terhadap para atlet bulutangkis Indonesia yang terdampak. Mereka harus terus memberikan yang terbaik, meski tengah menghadapi keadaan yang sulit," ujar Jenkins melalui keterangan tertulisnya, Kamis (18/3/2021).

"Kami tengah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Inggris untuk melihat apakah ada yang bisa dilakukan tentang permasalahan ini," tambahnya.

Baca Juga: [FULL] Pernyataan Menpora Terkait Indonesia yang Diminta Mundur dari All England

Jenkins juga menyebut, peristiwa yang menimpa tim bulutangkis Indonesia di turnamen All England juga pernah terjadi di berbagai cabang olahraga lain. Seperti sepak bola, tenis, hoki, bola basket, rugby.

Keputusan tersebut, tambah Jenkins, bukan tindakan yang tidak adil dan tidak transparan. Kebijakan tersebut diambil untuk keselamatan terutama di saat Covid-19 masih berada di tengah-tengah masyarakat.

“Ini adalah situasi dunia saat ini. Negara-negara di dunia harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagaimana yang juga dilakukan oleh Inggris dan Indonesia, dan aturan-aturan tersebut diterapkan secara adil dan transparan,” ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi All England, Sejumlah Pemain Timnas Bulu Tangkis Indonesia Protes Lewat Instagram

Sebelumnya tim bulutangkis Indonesia juga terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England.

Hal ini dikarenakan ditemukan kasus positif pada penumpang pesawat yang sama dengan kontingen Indonesia dari Istanbul, Turki, menuju Birmingham, Inggris, Sabtu (13/3/2021).

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang terkonfirmasi positif, maka seluruh penumpang harus menjalani isolasi selama 10 hari.

Hal tersebut membuat tim bulutangkis Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham akhir pekan lalu.

Baca Juga: Gagal Tanding di All England, Indonesia Minta Dubes Inggris Intervensi Otoritas Kesehatan



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x