Kompas TV olahraga kompas sport

Kontraktor Bantah Sirkuit Mandalika Gunakan Material yang Tidak Sesuai Spesifikasi

Kompas.tv - 16 Februari 2022, 19:33 WIB
kontraktor-bantah-sirkuit-mandalika-gunakan-material-yang-tidak-sesuai-spesifikasi
Para pembalap melakoni tes pramusim MotoGP Mandalika 2022, Jumat (11/2/2022) di Sirkuit Mandalika, Lombok. (Sumber: Tribun Lombok/Reza Eka Adi Nugraha)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Pembangunan Perumahan, kontraktor Sirkuit Mandalika, serta PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) membantah menggunakan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi untuk pengerjaan lintasan sirkuit di Lombok, Nusa Tenggara Barat itu.

Pernyataan itu untuk membantah salah satu media asing The Race yang melakukan investigasi terkait berbagai masalah yang menimpa para pebalap MotoGP saat menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika pekan lalu.

Dalam penelusurannya, The Race menemukan bahwa material yang digunakan untuk kontruksi sirkuit tak sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh konsultan.

Beberapa pebalap seperti Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia, dan Aleix Espargaro juga mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan di trek.

Lebih lanjut, The Race mengungkapkan bahwa persoalan ada dalam tahap konstruksi di mana campuran batu-batu agregat yang digunakan tak sesuai anjuran konsultan dengan pihak kontraktor memiliki memakai batu lokal.

Menanggapi pemberitaan tersebut, Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Novel Arsyad memberikan bantahannya. 

Ia mengatakan bahwa batu-batu yang digunakan sudah sesuai spesifikasi meski berasal dari lokal tepatnya yaitu Palu, Sulawesi Tengah.

Hal tersebut Novel ungkapkan dalam konferensi pers virtual pada Rabu (16/2/2022) siang.

"Batu yang kami gunakan berasal dari Palu dan sudah disetujui pihak FIM," tegas Novel Arsyad.

"Semua material dilakukan pengecekan, dites sesuai standar yang ada dan disetujui mereka," jelasnya.

Baca Juga: Sebagian Trek Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang, Bagaimana Nasib MotoGP Indonesia?

"Kami tak akan mengganti-ganti spesifikasi. Semua sesuai spesifikasi dan kelas kami sebagai kontraktor adalah kami bertekad memberikan yang terbaik," imbuhnya.

Ia juga kemudian juga membahas mengenai proses pengaspalan ulang sirkuit Mandalika dari Tikungan 17 sampai Tikungan 5.

Jika dihitung, pengaspalan ulang tersebut akan dilakukan pada sekitar 35 persen panjang lintasan.

"Yang kami lakukan tak tanggung-tanggung, kami melakukan pengupasan aspal teratas kurang lebih 4 cm," ungkap Novel Arsyad.

"Kami lalu akan bersihkan dan langsung aspal ulang. Kami berkomitmen untuk membuat yang terbaik dalam jangka waktu singkat," ucapnya.

Adapun dari pihak Direktur Utama ITDC Priyandhi Satria mengatakan, beberapa kekurangan yang terjadi di lintasan Sirkuit Mandalika bukan karena material yang digunakan.

Priyandhi menilai, faktor lain seperti alam lebih mempengaruhi daripada faktor teknis.

"Sirkuit ini panjang hampir lima kilometer. Ibarat rumah baru, dalam beberapa bulan pertama kita tempati pasti akan keluar retak-retak halus," kata Priyandhi.

"Pasti ada saja yang tak sempurna. Beberapa hal seperti faktor alam, pergeseran tanah, dan tekanan tanah yang menurun juga bisa terjadi dan membuat beberapa bagian berubah."

"Jadi, bukan kesalahan faktor teknis di lapangan. Hal ini lumrah," tuturnya.

Baca Juga: Akan Dipakai 18-20 Maret 2022, FIM Minta ITDC Aspal Ulang Sejumlah Titik Lintasan Sirkuit Mandalika!




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x