Kompas TV olahraga sepak bola

Kata PSSI soal Polemik Wahyudi Hamisi yang Tendang Kepala Bruno Moreira

Kompas.tv - 6 Maret 2024, 02:00 WIB
kata-pssi-soal-polemik-wahyudi-hamisi-yang-tendang-kepala-bruno-moreira
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi. (Sumber: pssi.org)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gelandang PSS Sleman, Wahyudi Hamisi menjadi sorotan usai menendang kepala penyerang sayap Persebaya Surabaya, Bruno Moreira. 

Peristiwa itu berlangsung ketika Persebaya menjamu PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (3/3/2024). 

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, pihaknya menyayangkan aksi tak terpuji ini.

Menurutnya, pihak PSSI akan berkoordinasi dengan Komite Wasit dan berharap ada evaluasi, termasuk sanksi berat terhadap Wahyudi. 

"Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin," ujar Yunus dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).

Sebelumnya, Persebaya Surabaya mengutuk gaya main keras penggawa PSS Sleman Wahyudi Hamisi dalam laga pekan ke-27 Liga 1 2023-24. 

Baca Juga: PSSI Upayakan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Bisa Bela Timnas Indonesia saat Lawan Vietnam

Dalam pertandingan yang bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3/2024) sore WIB tersebut, Bajul Ijo berhasil menang dengan skor 2-1. 

Gol-gol kemenangan Persebaya dicetak oleh Muhammad Iqbal detik ke-13 pertandingan dan penalti Bruno Moreira menit ke-30.

Sementara PSS sempat memperkecil ketertinggalan lewat Esteban Vizcarra (47'). Namun, ada kejadian yang menyita perhatian laga tersebut yang terjadi pada menit 16.

Penggawa PSS Wahyudi Hamisi menampilkan permainan kasar dengan menendang tengkuk kepala Bruno Moreira. 

Melansir catatan Persebaya, ini bukan pertama kalinya Hamisi bermain kasar kepada pemain The Green Force. 

"Pada 13 Oktober 2018, tulang fibula kaki Robertino Pugliara patah di Stadion Gelora Bung Tomo. Penyebabnya tekel dengan dua kaki dari belakang yang dilakukan Wahyudi Hamisi. Tekel itu begitu kejam dan mematikan. Sejak saat itu tamatlah karir sepak bola Pugliara," tulis Persebaya di akun Instagram resminya, Senin (4/3/2024). 

"Kemarin, 3 Maret 2024, keberutalan Hamisi terulang. Korbannya kini adalah Bruno Moreira. Di saat Bruno sedang tersungkur kesakitan, setelah kakinya ditendang dari belakang oleh bek lawan, bola menggelinding ke arah kepalanya, tanpa ampun Hamisi menghajar kepala Bruno dengan pul sepatunya."

"Persebaya hari ini akan mengirimkan surat dan bukti-bukti ke PSSI terkait perilaku barbar Hamisi. Sepanjang pertandingan kemarin dia banyak melakukan tindakan yang harusnya mendapatkan kartu merah maupun kuning, namun wasit Ginanjar abai," lanjut pernyataan tersebut. 

Baca Juga: Main Keras, Persebaya Laporkan Penggawa PSS Sleman Wahyudi Hamisi ke PSSI



Sumber : Kompas TV, Antara



BERITA LAINNYA



Close Ads x