Kompas TV regional peristiwa

Keluarga Penumpang Sriwijaya Air Berharap Ada Keajaiban: Bang Angga Pandai Berenang, Semoga Selamat

Kompas.tv - 10 Januari 2021, 15:34 WIB
keluarga-penumpang-sriwijaya-air-berharap-ada-keajaiban-bang-angga-pandai-berenang-semoga-selamat
Ilustrasi: Pesawat Sriwijaya Air. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

PADANG, KOMPAS TV - Pihak keluarga Angga Fernanda Afriyon yang merupakan salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berharap ada keajaiban datang.

Seperti diketahui, usai mendapat kabar pesawat yang ditumpangi Angga hilang kontak, rumah kediaman orang tuanya di Sungai Sapiah, Padang, Sumatera Barat, ramai dikunjungi warga pada Sabtu (9/1/2021) malam.

Mereka menggelar doa bersama berharap Angga bisa selamat dari musibah tersebut. Pihak keluarga berharap ada keajaiban datang untuk Angga.

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan KNKT Lakukan Penyelidikan Insiden Sriwijaya Air

"Mohon doanya agar Bang Angga bisa selamat. Dia lulusan perkapalan di SMK Pelayaran, pandai berenang dan kalau jatuh ke laut, dia mudah-mudahan bisa selamat," kata adik sepupu Angga bernama Suci dikutip dari Kompas.com pada Minggu (10/1/2021).

Suci menjelaskan, pihak keluarga terus mengikuti perkembangan mengenai keberadaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi Angga.

"Kami ikuti terus perkembangannya hingga malam belum ada kabar juga," ucap Suci.

Menurut Suci, orang tua Angga sempat syok mengetahui pesawat yang diumpangi anaknya hilang kontak. Belakangan bisa tenang sambil menunggu perkembangan selanjutnya.

Baca Juga: Anomali Warna Kontras di Permukaan Laut Diduga Tumpahan Bahan Bakar Pesawat

"Setelah dapat kabar pesawat yang ditumpangi Bang Angga hilang kontak, ayah dan ibu Bang Angga sempat syok sempat syok," ujar Suci. ". Tapi setelah itu kembali tenang dan menunggu informasi selanjutnya.”

Suci mengaku, tak memiliki firasat apa pun terkait insiden yang menimpa Angga. Pihak keluarga pun saat itu dalam kondisi gembira atas kelahiran anak Angga.

Diketahui, Angga yang bekerja di sektor perkapalan di Pontianak tengah mengambil cuti. Ia ke Jakarta untuk menengok anaknya yang baru lahir pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Namun sebelum masa cutinya berakhir, Angga mendapat telepon dari kantornya untuk segera kembali ke Pontianak karena urusan pekerjaan.

Baca Juga: Dua Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 Suami Istri Baru Nikah, ke Pontianak Berencana Ngunduh Mantu

“Dia cuti pulang ke Jakarta karena istrinya melahirkan,” tutur Suci.

Menurut Suci, Angga ketika itu sempat melakukan panggilan video call dengan kedua orang tuanya Oyon (60) dan Afrida (55) sebelum berangkat ke Pontianak menumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

“Kami sempat video call sebelum abang (Angga) berangkat (ke Pontianak),” ucap Suci.

Suci melanjutkan, saat panggilan video call, Angga memperlihatkan anaknya yang baru lahir. Adapun posisi anaknya ketika itu sudah berada di rumah Angga di Jakarta.

Angga merupakan salah satu dari empat anak yang dimiliki pasangan Oyon dan Afrida. Setelah menamatkan sekolah di SMK Pelayaran Padang, Angga bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di sektor perkapalan di Kalimantan.

Baca Juga: Detik-detik Penyelaman Kopaska, Puing Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hancur di Bawah Laut

Pada Februari 2020, Angga menikah di Padang. Setelah menikah, Angga pindah ke Jakarta karena istrinya yang berasal dari Pariaman berdomisili di sana.

Sejak saat itu, Angga belum pernah pulang ke rumah orang tuanya karena kesibukan bekerja dan kondisi pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soetta, Sabtu pukul 14.36 WIB.

Beberapa saat setelah lepas landas, sekitar pukul 14.40 WIB, pesawat dinyatakan hilang kontak. Pesawat disebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu, dekat Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Baca Juga: Sriwijaya Air Akan Fasilitasi Keluarga Korban yang Ingin ke Jakarta

Direktur Utama Sriwijaya Air Jeff Jauwena menyatakan pesawat SJ182 sempat tertunda keberangkatannya atau delay selama 30 menit akibat hujan deras.

"Delay akibat hujan deras, maka ada delay 30 menit saat boarding," kata Jeff dalam konferensi pers dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (9/1/2021).

Sementara itu, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto Cahyono mengatakan pihaknya masih terus mengumpulkan berbagai informasi mengenai peristiwa jatuhnya pesawat SJ182 itu.

Baca Juga: Batal Tes Covid-19 Karena Dianggap Mahal, Paulus asal NTT Selamat dari Sriwijaya Air Yang Jatuh



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x