TAKALAR, KOMPAS.TV – Sekitar seratus warga Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga mengalami keracunan makanan. Satu anak dilaporkan meninggal.
Mereka mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan pada acara tausiyah di Desa Pakabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, pada Rabu malam (30/9/2021).
Camat Galesong Utara Amran Jaya Torada yang dihubungi oleh Kompas.TV melalui telepon seluler, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Menurutnya, kejadian berawal saat seorang warga Dusun Pangkajene, Desa Pakabba bernama Daeng Mile, menggelar tausiyah malam ketiga untuk Syahrul, anaknya yang meninggal.
Pada acara tersebut, keluarga Daeng Mile menyiapkan 250 dus nasi.
Baca Juga: Polres Karawang Selidiki Penyebab Keracunan Massal
Sebagian warga yang menghadiri acara tausiyah itu kemudian menyantap nasi dus yang diberikan di lokasi acara. Sebagian membawa pulang nasi dus itu.
“Nah, pada hari Jumat (1/10/2021), sudah ada warga yang memakan nasi kotak ini yang mengalami gejala keracunan, mulai dari muntah, buang air besar, dll,” ucap Amran.
Tapi, mereka menganggap itu penyakit biasa. Meski demikian, sebagian warga memeriksakan diri ke puskesmas.
Pada Sabtu (2/10/2021), sejumlah warga mengalami muntah-muntah dan diare secara bersamaan. Pihak pemerintah desa dan kecamatan yang mendapatkan informasi tersebut, langsung melakukan komunikasi dengan puskesmas.
“Ada satu orang yang bernama Ariel dirujuk ke RS Labuang Baji Makassar karena kondisinya berat. Tidak lama kami mendapatkan kabar bahwa Ariel itu meninggal dunia, dia umur 8 tahun, kelas 3 SD,” tuturnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak pemerintah desa, kecamatan, dan dinas kesehatan setempat mengevakuasi warga yang menghadiri acara dan terindikasi keracunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.