Kompas TV regional berita daerah

Vaksinasi Lansia di Banjarmasin, BIN Daerah Kalsel Rangkul Komunitas Masyarakat

Kompas.tv - 13 Februari 2022, 00:01 WIB

BANJARMASIN,  KOMPAS.TV - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan kembali menggelar vaksinasi massal, sabtu pagi (12/2/2022).

Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo agar vaksinasi dapat menjangkau seluruh lapisan dalam upaya memberi jaminan kesehatan masyarakat menghadapi pandemi covid-19. 

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Banjarmasin, Kapolri Minta PPKM Mikro Kembali Diaktifkan

Vaksinasi yang digelar kali ini di Taman Kuin Selatan, Banjarmasin, memprioritaskan pada sasaran vaksin kelompok lansia.

Sebab capaian vaksinasi lansia di Banjarmasin masih berada di bawah 60 %.

100 dosis vaksin terdiri dari vaksin jenis Pfizer, Astrazeneca dan Sinovac diberikan kali ini, baik untuk vaksinasi dosis pertama, kedua bahkan booster.

Sementara total, BIN Kalsel menyiapkan 6000 dosis vaksin untuk Kota Banjarmasin. 

Untuk mengejar target, Kepala BIN Daerah Kalimantan Selatan,  Brigjen Pol Heri Armanto, menyatakan pihaknya bekerjasama dengan pemerintah, komunitas masyarakat hingga media massa.

Kolaborasi dalam penyiapan vaksin, tenaga kesehatan, pendataan, mobilisasi sasaran hingga publikasi dan sosialisasi vaksinasi covid-19. 

Selain itu, Kabinda Kalsel juga mengajak akademisi, Tokoh Masyarakat dan pemuka agama mengimbau masyarakat ikut bervaksin secara lengkap dan menangkal hoax dan isu negatif terkait vaksinasi covid-19. 

"Kita bekerjasama, dengan stakeholder terkait terutama dengan komunitas-komunitas, ini tentu bisa memudahkan untuk menggerakkan para lansia yang ada di lingkungannya untuk divaksin," terangnya.

Baca Juga: 250 Orang Tenaga Pelayan Publik dan Warga di Banjarbaru Terima Vaksin Booster

Sementara sejak awal Februari 2022, BIN Kalsel telah memvaksin 10.000 dosis sasaran, dimana selanjutnya 6000 dosis untuk Banjarmasin dengan kelompok lansia sebagai prioritas. 

Vaksinasi diharapkan menjadi solusi agar pandemi covid-19 segera beralih jadi endemi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x