Kompas TV regional bali nusa tenggara

Mitra Driver-nya Diduga Lecehkan Penumpang WNA Brazil, Grab Beri Data dan Kesaksian ke Polisi

Kompas.tv - 10 Agustus 2023, 20:37 WIB
mitra-driver-nya-diduga-lecehkan-penumpang-wna-brazil-grab-beri-data-dan-kesaksian-ke-polisi
Ilustrasi korban kekerasan seksual. Grab Indonesia sebut pihaknya telah memberikan data dan kesaksian terkait kasus kekerasan seksual yang dilakukan salah satu driver ojolnya di Bali pada Senin (7/8/2023). (Sumber: Pixabay)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Iman Firdaus

DENPASAR, KOMPAS.TV - Grab Indonesia, melalui rilis resminya pada Kamis (10/8/2023) mengklaim telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyerahkan data-data yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan kasus dugaan pelecehan terhadap penumpang warga negara asing (WNA) oleh sopir ojol di Denpasar, Bali.

Data-data tersebut berupa titik tepat tempat kejadian perkara (TKP) serta kesaksian yang dibutuhkan oleh pihak berwenang.

Melalui rilis resminya hari ini, Kamis (10/8/2023), Grab Indonesia mengklaim, pihaknya telah memberikan berbagai data serta keterangan tersebut kepada polisi pada 8 Agustus 2023. 

Mereka juga telah menyetop gerak Satuan Tugas (Satgas) khusus yang dibentuk untuk mengusut keberadaan sopir ojol tersebut.

"Berdasarkan arahan pihak berwajib, efektif Selasa (8/8) malam, Grab juga menghentikan upaya Satgas Khusus Grab yang sudah bergerak melacak keberadaan Mitra Pengemudi sejak pelaporan, untuk sepenuhnya menyerahkan proses investigasi ke Polresta Denpasar, Bali," tulis rilis resmi Grab Indonesia yang diterima Kompas.TV, Kamis (10/8/2023).

Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap Driver Ojol yang Perkosa Turis Asal Brasil di Bali

Grab menyebut, Satgas Khusus tersebut telah mendampingi korban untuk menjalankan berbagai prosedur penyelidikan, di antaranya memberikan keterangan kepada kepolisian dan menyelesaikan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Selanjunya, mereka mengklaim, telah melakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan dan memberikan bukti kepada penyidik.

Selain itu anggota satgas, yang dibentuk Grab Indonesia itu, juga melakukan olah TKP serta mengirimkan informasi kepada Kedutaan Besar Brazil di Jakarta berdasarkan persetujuan korban yang merupakan warga negara tersebut.

Grab juga menyebut, pihaknya telah memastikan korban didampingi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi perlindungan perempuan dan anak.

OPD tersebut terdiri dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Provinsi Bali dan UPTD PPA Kota Denpasar.

Dua UPTD PPA itu memberikan layanan sesuai kebutuhan korban berupa bantuan hukum dan pemulihan psikologis. 

"Kami telah menawarkan dua bentuk bantuan tersebut ke penumpang untuk dipertimbangkan oleh yang bersangkutan," ujarnya.

Baca Juga: Heboh Kasus Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia, Media Asing Ikut Menyoroti

Grab juga berjanji untuk terus bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam menuntaskan kasus ini. 

"Grab akan mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi pihak berwajib, yang dapat meliputi pemutusan kemitraan hingga memasukkan Mitra Pengemudi terkait ke dalam daftar hitam (blacklist)," tegasnya.

Aplikasi layanan ojek daring tesebut mengaku sedang mempelajari kasus ini untuk evaluasi.

Mereka juga berjanji akan mencari celah dalam sistem Grab yang perlu diperbaiki demi menekan kejadian serupa.

"Sejalan dengan komitmen ini, Grab telah memulai kolaborasi dengan United Nations Population Fund (UNFPA) sejak akhir Juli 2023 untuk melakukan serangkaian inisiatif peningkatan komitmen pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, di antaranya melalui Pelatihan Keselamatan untuk Mitra (PAKEM) yang diadakan di lima kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan Bali," jelasnya.

Grab mengklaim, pelatihan tersebut diikuti oleh sopir ojol atau mitra pengemudi mereka, baik roda dua maupun roda empat.

"Atas segala tindak kekerasan, sebagai sesama umat manusia kita turut merasakan kemarahan dan keprihatinan mendalam, terlebih lagi ketika ini terjadi di lingkungan sendiri," ungkapnya.


Sebelumnya, seorang sopir atau driver ojol berinisial WD diduga melakukan kekerasan seksual terhadap WNA asal Brasil.

Kabar ini viral usai akun media sosial Niluh Djelantik di Instagram, @niluhdjelanti mengunggah kisah tersebut pada Senin (7/8/2023) lalu.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan menuturkan, terduga pelaku WD beralamat di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

“Dari hasil penyelidikan diperoleh identitas diduga pelaku inisial WD, pekerjaan ojek online, alamat Bangsalsari, Jember, Jawa Timur,” kata Kombes Jansen, Senin (7/82023) dilansir dari Tribun Bali.

Kejadian itu berlangsung pada Senin 7 Agustus 2023 sekitar pukul 04.00 WITA sampai dengan 05.00 WITA.




Sumber : Kompas TV, Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x