Kompas TV regional jabodetabek

Pemuda Tewas Ditikam Pedagang Buah di Pasar Rebo, Pelaku Mengaku Dikeroyok dan Sempat Minta Tolong

Kompas.tv - 22 November 2023, 05:45 WIB
pemuda-tewas-ditikam-pedagang-buah-di-pasar-rebo-pelaku-mengaku-dikeroyok-dan-sempat-minta-tolong
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pemuda berinisial BK ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Haji Marta, RT 12/RW 10, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (21/11/2023) dini hari kemarin.

Kapolsek Pasar Rebo Kompol Harris Akhmat Basuki menduga korban berusia 25 tahun itu tewas ditikam kenalannya yang merupakan seorang pedagang buah melon di Pasar Induk Kramat Jati berinisial SF.

Saat ini, kata Kompol Harris, pedagang berusia 28 tahun tersebut masuk dalam daftar pencarian orang atua DPO alias buron.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Hadirkan Seluruh Tersangka, Bakal Peragakan 95 Adegan

Harris menuturkan pihaknya belum mengetahui motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh SF tersebut. Namun, berdasarkan penyelidikan sementara kejadian bermula ketika korban dan pelaku terlibat cekcok.

"Pada awalnya terduga pelaku sedang berjalan, kemudian motor korban melintas hingga terjadi pergumulan (perkelahian)," kata Harris di Jakarta, Selasa (21/11).

Saat terjadi cekcok tersebut, SF mengeluarkan sebilah pisau dapur lalu menusuk tubuh BK beberapa kali hingga korban terkapar di Jalan Haji Marta akibat mengalami pendarahan berat.

Usai melakukan aksinya, SF yang tinggal di sebuah kontarakan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian akhirnya melarikan diri meninggalkan korban dalam keadaan terkapar kesakitan.

"Beberapa saksi melihat korban tergeletak. Korban luka tusuk sementara terlihat di bagian dada dan perut. Akibatnya korban meninggal dunia," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Pria di Makassar Nekat Bunuh Lansia, Jasad Dibuang ke Sumur, Lalu Perkosa Anak Korban

Harris menuturkan saat kejadian warga sekitar sempat berupaya membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawa BK tak tertolong.

Sementara terkait keberadaan SF hingga kini masih dalam pengejaran personel gabungan dari jajaran Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

"Untuk terduga pelaku masih kita lakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut. Identitas sudah kita ketahui, sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Mohon doa dari masyarakat," katanya.

Unit Reskrim Polsek Pasar Rebo dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur pun telah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Minta Pertolongan

Sementara itu, salah satu warga setempat bernama Saadah (49) mengaku bahwa terduga pelaku SF sempat datang ke rumahnya sebelum melarikan diri.

Baca Juga: Ini Daftar 11 Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api Probowangi Vs Minibus di Lumajang

"Dia datang ke rumah saya sekira jam 02.30 WIB. Datang mau minta pertolongan. Waktu itu saya enggak tahu kalau SF, habis menusuk orang," ujarnya.

Saat itu, SF yang tinggal mengontrak di rumah milik Saadah selama beberapa bulan mengaku hendak meminta pertolongan karena dikeroyok tiga orang pria di Jalan Haji Marta.

SF yang masih menggenggam sebilah pisau juga mengaku meminta pertolongan karena dikejar dan diteriaki maling oleh warga.

Diduga warga sekitar meneriaki SF sebagai maling lantaran berupaya mengejar pelaku yang kabur meninggalkan BK terkapar dalam keadaan bersimbah darah di Jalan Haji Marta.

"Diteriaki maling sama warga. Saya tanya, kamu maling? Kata dia 'enggak bu, saya bela diri karena dikeroyok',” tutur Saadah. 

“Waktu datang, dia (SF) bawa pisau, tapi tidak bilang habis melukai seseorang." 

Baca Juga: Korban Tewas Dibunuh Israel di Gaza Tembus 13.000 Warga Sipil, Belum Hitung Jenazah di Jalanan

Saadah mengaku tidak mengetahui SF yang datang menghampirinya baru saja menikam BK. Sebab, pisau dapur yang dibawa SF tidak terdapat bercak darah.

"Dia itu sempat sekitar 10 menit ada di rumah saya, setelah itu, dia lari. Saya baru tahu kejadian penusukan ketika teman korban datang ke sini mencari dia. Tapi sudah keburu kabur," ujar Saadah.


 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x