Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Belum Pastikan 7 Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan Satu Keluarga

Kompas.tv - 19 April 2024, 20:14 WIB
polisi-belum-pastikan-7-korban-tewas-kebakaran-toko-bingkai-di-mampang-prapatan-satu-keluarga
Kebakaran terjadi di toko bingkai Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2024). (Sumber: Kompas TV/Harko Sutiono)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi belum dapat memastikan tujuh jenazah korban kebakaran di toko bingkai Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/4/2024) malam, merupakan satu keluarga.

Hal itu disampaikan Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).

Hariyanto menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah ketujuh jenazah itu adalah satu keluarga.

"Kami belum tahu (satu keluarga atau bukan). Namun mereka memang ada di sana (dalam satu tempat)," kata dia, dikutip Kompas.com.

Ia menambahkan, berdasarkan perkiraan rentang usia masing-masing korban, beberapa di antaranya tidak terpaut cukup jauh.

Baca Juga: Ini Sejumlah Tokoh yang Ikut Demo di Patung Kuda Jelang Putusan Sengketa Pilpres MK

Sementara rentang usia beberapa korban lainnya terpaut cukup jauh.

Menurut Hariyanto, rentang usia itu selaras dengan rentang usia manusia dalam satu keluarga. Namun pihak rumah sakit beserta Pusdokkes Polda Metro Jaya masih akan memastikan lebih lanjut melalui proses identifikasi.

"Nanti akan kami buktikan dari identifikasi tersebut," tegas dia.

Para korban belum teridentifikasi karena luka bakar yang dialami cukup parah, yakni luka bakar derajat empat.

Meski begitu, jenis kelamin para korban telah diketahui. Mereka adalah dua anak laki-laki, satu laki-laki berusia dewasa, dan empat perempuan berusia dewasa.

"Jadi, saat ini sedang proses untuk dilakukan identifikasi karena memang belum ada kejelasan tentang identitas daripada korban tersebut.”

Pihak rumah sakit, lanjut dia, bekerja sama dengan Pusdokkes Polda Metro Jaya, mendirikan posko antemortem dan postmortem.

Ia pun mengimbau masyarakat yang merasa keluarga, saudara, atau tetangganya bekerja di toko bingkai tersebut untuk melapor ke posko antemortem.

Kebakaran toko di Mampang yang terjadi pada Kamis malam itu diduga disebabkan alat kompresor yang meledak.

Baca Juga: Kronologi Kebakaran Toko Bingkai di Mampang yang Sebabkan 7 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 24 unit mobil pemadam dengan 110 personel dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.

Akibat peristiwa ini, lima orang menderita luka-luka. Kelimanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.

Tujuh korban yang terjebak semalaman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat pukul 07.15 WIB.


 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x