Menurut Ghofar, dari hasil klarifikasi itu Didik mengaku memakai baju pendukung Gibran adalah aksi spontanitas.
"Dari kami untuk sanksi memang diserahkan kepada fraksi. Karena memang kejadiannya dalam forum DPRD. Kita serahkan dan DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) menyetujui atas sanksi yang diberikan lewat fraksi," ungkap dia.
Ghofar menambahkan, DPD PKS Solo tetap konsisten dalam kebijakan awal yakni menjaga iklim demokrasi tetap sehat. Pihaknya terus berupaya agar dalam Pilkada Solo tidak hanya ada satu calon.
"Maka kita terus berusaha sampai batas akhir pendaftaran membangun koalisi, memunculkan calon wali kota atau calon wakil wali kota yang bisa bersaing dengan calon wali kota atau wakil wali kota dari PDI-P. Ini konsisten kami sejak awal," terang dia.
Baca Juga: Achmad Purnomo Tolak Jadi Bagian Tim Sukses Gibran-Teguh
Karena itu, DPD PKS Solo terus mengingatkan kepada fraksi, seluruh kader agar patuh terhadap kebijakan struktur.
"Perbedaan pendapat monggo silakan. Tetapi ketika struktur sudah mengambil kebijakan maka seluruh kader harus tegak lurus," ungkap dia.
Sementara itu, anggota DPRD Fraksi PKS, Didik Hermawan meminta maaf atas kejadian yang dilakukan pada rapat paripurna.
Dia juga menyampaikan sebagai kader akan taat dan patuh terhadap garis partai di saat partai sudah memberikan keputusan.
"Bukan maksud saya untuk melukai. Saya sebagai kader saya akan taat patuh terhadap garis partai saat memberikan keputusan," terang Didik.
Baca Juga: Ini Reaksi Warga Solo Soal Cawalkot Gibran - ROSI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.