Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Serangan ke PLTN Zaporizhzhia Bisa Timbulkan Tragedi Bom Atom, Ukraina-Rusia Saling Menyalahkan

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 15:40 WIB
serangan-ke-pltn-zaporizhzhia-bisa-timbulkan-tragedi-bom-atom-ukraina-rusia-saling-menyalahkan
Tentara Rusia berjaga di PLTN Zaporizhzhia. Ukraina dan Rusia saling menyalahkan terkait serangan ke PLTN Zaporizhzhia pada Jumat (5/8/2022). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

MOSKOW, KOMPAS.TV - Ukraina dan Rusia dilaporkan saling menyalahkan setelah terjadinya serangan ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Jumat (5/8/2022).

Serangan tersebut ditakutkan membuat kebocoran radiasi nuklir, dan bisa menimbulkan tragedi seperti bom atom.

Pasukan Rusia telah menduduki PLTN Zaporizhzhia sejak awal invasi mereka ke Ukraina.

“Tiga serangan tercatat di lokasi PLTN, salah satunya berada di dekat blok pembangkit listrik di mana reaktor nuklir berada,” bunyi pernyataan operator PLTN Ukraina, Energoatom dikutip dari NDTV.

Baca Juga: Kedubes Rusia Senang Amnesty International Tuduh Ukraina Lakukan Kejahatan Perang

“Ada risiko kebocoran hidrogen dan radioaktif. Risiko kebakaran sangat tinggi,” lanjutnya.

Mereka mengatakan operator nuklir Rusia, Rosatom telah buru-buru meninggalkan pabrik sebelum serangan, yang merusak kabel listrik dan memaksa salah satu reaktor berhenti bekerja.


 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan, Rusia harus bertanggung jawab atas fakta penyerangan dan ancaman ke PLTN tersebut.

“Hari ini, penjajah telah membuat situasi sangat berbahaya lainnya untuk seluruh Eropa. Mereka menyerang PLTN Zaporizhzhia dua kali,” ujar Zelensky dalam pernyataan hariannya.

“Setiap pengeboman di lokasi ini merupakan kejahatan memalukan, sebuah aksi teror,” tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Ukraina sebelumnya mengungkapkan, konsekuensi yang mungkin terjadi dengan menembak reaktor yang bekerja, sama seperti menggunakan bom atom.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah mereka telah melakukan serangan ke PLTN Zaporizhzhia.

Baca Juga: Mumet soal Krisis Myanmar, Utusan Khusus ASEAN: bahkan Superman pun Tak Bisa Selesaikan Masalah Ini

Mereka malah menuduh Ukraina yang menjadi pelaku penyerangan.

“Unit angkatan bersenjata Ukraina melakukan tiga serangan artileri di wilayah PLTN Zaporizhzhia dan kota Energodar,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

PLTN Zaporizhzhia merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Meski dikontrol oleh Rusia, sejumlah pegawai Ukraina dilaporkan masih mengoperasikan PLTN tersebut.

 



Sumber : NDTV



BERITA LAINNYA



Close Ads x