Sebelumnya, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari menyatakan, “Selama perang ini, mereka yang berada di dalam area (peperangan), keluar dari terowongan dan rumah, kami investigasi dan cek siapa yang terkait dengan Hamas dan siapa yang tidak terkait. Kami menahan dan menginterogasi mereka semua.”
Hagari tidak secara eksplisit menyinggung foto-foto pria Palestina yang ditelanjangi tersebut. Namun, ia menyebut bahwa sejauh ini ratusan terduga kombatan Hamas telah diinterogasi dan banyak yang telah menyerahkan diri selama 24 jam belakangan.
Kelompok pengawas HAM Euro-Mediterranean menyebut bahwa mereka ditangkap secara acak di utara Jalur Gaza usai tentara Israel mengepung dua lokasi penampungan pengungsi di Beit Lahiya selama berhari-hari.
Mereka disebut ditangkap dari sekolah Khalifa bin Zayed dan New Aleppo yang terafiliasi dengan badan PBB yang mengurusi pemulihan pengungsi Palestina UNRWA.
Baca Juga: Amnesty Internasional: Israel Gunakan Senjata AS saat Serang Gaza dan Bunuh 43 Warga Sipil Palestina
Sebelumnya, kelompok perlawanan Palestina, Hamas telah mengecam perlakuan tentara Israel terhadap para pria Palestina yang ditangkap. Hamas menyebut tindakan menelanjangi para tawanan itu sebagai tindakan terorisme yang dilakukan oleh tentara Israel.
Hamas menyerukan pada semua organisasi hak asasi manusia dan institusi kemanusiaan untuk mengintervensi.
Seperti diberitakan sebelumnya, foto dan rekaman video puluhan pria Palestina telanjang, hanya mengenakan celana dalam, duduk dengan tangan terikat dikelilingi tentara Israel, beredar di media sosial sejak Kamis (7/12).
Seorang jurnalis Palestina bernama Diaa al-Kahlout yang bekerja untuk media Alaraby Aljadeed, disebut ada di antara mereka yang ditangkap tentara Israel.
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.