Rudal-rudal Rusia tersebut diluncurkan dari wilayah Lviv di Ukraina barat dekat Polandia hingga Kharkiv di Ukraina timur laut yang berbatasan dengan Rusia.
Perusahaan energi negara Ukraina, Ukrenergo, melaporkan pemadaman listrik darurat di enam wilayah. Perusahaan tersebut sering menghentikan produksi selama perang berkecamuk, sebagai tindakan pencegahan.
"Musuh terus meneror warga Ukraina," tulis Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko di Facebook.
Pasokan listrik kembali mengalir ke rumah-rumah di beberapa wilayah pada Rabu tengah hari, tetapi Ukrenergo mengimbau pelanggan untuk menghindari penggunaan peralatan listrik yang boros daya.
Rusia telah berulang kali mencoba melumpuhkan jaringan listrik Ukraina, memutus pasokan panas, listrik, dan air bersih bagi negara tersebut dalam upaya untuk menghancurkan semangat Ukraina.
Serangan tersebut juga bertujuan untuk mengganggu industri manufaktur pertahanan Ukraina.
Baca Juga: AS Yakin Putin Putus Asa Usai Pakai Tentara Korea Utara untuk Bantu Rusia Lawan Ukraina
September lalu, badan pengungsi PBB melaporkan, Ukraina telah kehilangan lebih dari sekitar 60 persen kapasitas pembangkit energinya.
Pemerintah Ukraina berupaya membangun kembali pembangkit listrik mereka setelah serangan itu, meskipun rentetan serangan telah mengikis produksi. Mitra-mitra Barat-nya telah membantu Ukraina untuk bangkit kembali.
"Saat ini tengah musim dingin, dan tujuan Rusia tetap tidak berubah: infrastruktur energi kita," kata Zelenskyy di Telegram.
Ia mendesak mitra-mitra Barat untuk mempercepat pengiriman senjata pertahanan udara yang dijanjikan ke Ukraina, dengan menekankan bahwa janji-janji telah dibuat tetapi belum sepenuhnya terwujud.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.