Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Korea Utara Jadi Buronan Rusia, Disebut Bunuh 5 Prajurit Putin di Kursk

Kompas.tv - 23 Januari 2025, 13:29 WIB
tentara-korea-utara-jadi-buronan-rusia-disebut-bunuh-5-prajurit-putin-di-kursk
Poster buronan tiga tentara Korea Utara yang dikeluarkan Rusia karena membunuh 5 prajurit Rusia. (Sumber: Spy Dosser Telegram Via Radio Free Asia)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

KURSK, KOMPAS.TV - Tiga tentara Korea Utara menjadi buronan Rusia, usai bunuh 5 prajurit Presiden Vladimir Putin di Kursk.

Hal itu diungkapkan oleh saluran telegram militer Rusia, yang menyebut mereka bersenjata dan berbahaya.

Sekitar 12.000 tentara Korea Utara diklaim telah dikirim ke Rusia untuk membantu perang melawan Ukraina.

Baca Juga: Tentara Korea Utara yang Ditangkap Ukraina Berupaya Bunuh Diri, Coba Remukkan Kepalanya ke Tembok

Meski begitu, Moskow dan Pyongyang tak pernah secara resmi mengungkapkan keterlibatan tentara Korea Utara di perang tersebut.

“Tentara Korea Utara membunuh prajurit dari Angkatan Bersenjata Rusia,” bunyi poster buronan yang dipublikasikan saluran Telegram Spy Dossier, yang biasa memposting konten militer dikutip dari Radio Free Asia, Rabu (22/1/2025).

“Pada 15 Januari 2025, di desa di Bolshoye Soldatskoye, Kursk, tiga tentara Korea Utara membunuh lima prajurit dari Birgade Marinir Terpisah ke-810, unit militer 13140, dari Sevastopol,” lanjutnya.

Brigadir Marinir Terpisah ke-810 Rusia telah melakoni pertempuran intens di Kursk.

Intelijen Ukraina dan sumber media mengungkapkan adanya keterlibatan tentara Korea Utara dengan mereka.

“Para penjahat itu bersenjata dan berbahaya jika ditemukan, patuhi langkah-langah keselamatan pribadi dan laporkan ke Departemen Regional Kursk di Kementerian Dalam Negeri,” bunyi poster itu dalam bahasa Rusia.

Menurut Spy Dossier poster buronan itu berasal dari sumber terpercaya, namun mencatat perlunya verifikasi.

Namun, saat ini keberadaan poster buronan itu belum bisa diverifikasi secara independent.

Tak disebut alasan dari pembunuhan yang dilakukan tentara Korea Utara itu terhadap prajurit Rusia tersebut.

Tetapi sejumlah blogger militer meyakini insiden tersebut adalah hasil dari tembakan teman antara tentara Korea Utara dan prajurit Rusia karena miskomunikasi.

Baca Juga: Inggris Bereaksi atas "Kapal Mata-Mata Rusia" Dekati Fasilitas Pentingnya: Kami Melihat Anda

Pada Desember, Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU), mengatakan bahwa kendala bahasa antara kedua kelompok tetap menjadi masalah besar dalam koordinasi dan perintah.

“Karena masalah tersebut, tentara Korea Utara melepas tembakan teman ke kendaraan dari apa yang disebut Batalion Akhmat. Hasilnya delapan Kadyrovites  tewas,” ucapnya.

Kadytovites merupakan istilah bagi pasukan Chechnya yang dipimpin Ramzan Kadyrov.


 




Sumber : Radio Free Asia




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x