Kompas TV internasional kompas dunia

AS dan Ukraina Makin Panas, Trump Sebut Zelenskyy Diktator tanpa Pemilu

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 05:10 WIB
as-dan-ukraina-makin-panas-trump-sebut-zelenskyy-diktator-tanpa-pemilu
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menunjuk reporter saat konferensi pers bersama Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih, Washington, 13 Februari 2025. (Sumber: Ben Curtis/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai "diktator tanpa pemilu."

Pernyataan ini disampaikan Trump usai Zelenskyy menyebutnya dipengaruhi disinformasi Rusia.

Donald Trump mengatakan, Ukraina tidak akan bisa mengakhiri perang tanpa bantuan AS.

Trump mengklaim pemerintahannya berhasil merundingkan upaya mengakhiri perang dengan Rusia.

Baca Juga: Donald Trump Salahkan Zelenskyy soal Perang Rusia di Ukraina: Dia yang Mulai

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Rabu (19/2/2025), Trump menyebut Zelenskyy sebagai "komedian cukup sukses" yang merayu AS mengirimkan bantuan militer senilai miliaran dolar.

"Seorang Diktator tanpa Pemilu, Zelenskyy sebaiknya bergerak cepat atau dia tidak akan memiliki Negara yang tersisa," tulis Trump di Truth Social.

Usai perundingan antara delagasi AS dan Rusia di Arab Saudi pada Selasa (18/2), politikus Partai Republikan itu pun mengusulkan agar Ukraina menggelar pemilu untuk menggantikan Zelenskyy.

Trump mengaku usulan ini adalah inisiatifnya dan mengklaim Zelenskyy sudah tidak didukung rakyat Ukraina.

Perundingan antara AS dengan Rusia telah diprotes Ukraina yang merasa tidak dilibatkan.

Zelenskyy menegaskan, perang tidak akan bisa diakhiri tanpa keterlibatan Kiev dalam perundingan.

Zelenskyy pun menannggapi Trump yang menyebut perang Rusia-Ukraina disebabkan oleh Kiev.

Menurutnya, pernyataan itu disampaikan Trump karena dipengaruhi "disinformasi Rusia."

"Kami pernah melihat disinformasi ini. Kami paham bahwa ini datang dari Rusia," kata Zelenskyy dalam konferensi pers di Kiev, Rabu (19/2) sebagaimana dikutip Associated Press.

Zelenskyy dilaporkan akan bertemu utusan khusus AS, Keith Kellog untuk membahas perang Rusia-Ukraina.

Jelang pertemuan, Kellog mengaku hendak mendengarkan masukan Kiev mengenai proses perundingan.

Baca Juga: AS dan Rusia Mulai Pertemuan di Saudi, Zelenskyy: Perundingan tanpa Kami Tak Akan Membuahkan Hasil




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x