Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Korea Utara yang Ditangkap Ukraina Bisa Lega, Bakal Dapat Perlindungan dari Korea Selatan

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 13:32 WIB
tentara-korea-utara-yang-ditangkap-ukraina-bisa-lega-bakal-dapat-perlindungan-dari-korea-selatan
Salah satu pasukan Korea Utara yang diklaim Ukraina berperang untuk Rusia saat ditangkap dan diberi perawatan. (Sumber: Telegram Zelensky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

SEOUL, KOMPAS.TV - Pemerintah Korea Selatan berjanji bakal melindungi tentara Korea Utara yang ditangkap militer Ukraina.

Selain perlindungan, mereka juga akan mendapatkan dukungan, sesuai dengan prinsip dasar hukum terkait yang menjamin penerimaan mereka.

Namun, hal itu hanya berlaku jika mereka meminta untuk pindah ke Korea Selatan.

Baca Juga: Tentara Korut yang Ditawan Ukraina Ingin Membelot ke Korsel, Mengaku Tertipu Rezim Kim Jong-un

Pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada Rabu (19/2/2025), mengatakan bahwa tentara Korea Utara berdasarkan konstitusi dianggap warga Korea Selatan.

Pejabat itu menekankan bahwa menghormati keinginan bebas seseorang dalam pemulangan tahanan sejalan dengan hukum dan praktik internasional.

Pemerintah Korea Selatan juga mencatat bahwa tak seorang pun boleh dipulangkan ke tempat di mana mereka mungkin menghadapi ancaman penganiayaan yang bertentangan dengan keinginan mereka.

“Korea Selatan telah menyampaikan posisinya kepada Ukraina, dan akan melanjutkan diskusi yang diperlukan,” tutur pejabat tersebut dikutip dari Chosun Ilbo.

Salah seorang tentara Korea Utara yang ditangkap yang diketahui bernama Ri, mengungkapkan keinginannya untuk mebelot.

“Saya berencana untuk meminta suaka dan pergi ke Korea Selatan,” tuturnya.

Militer Ukraina dilaporkan telah menangkap dua tentara Korea Utara yang masih hidup, saat bertempur di Kursk, di awal Januari.

Intelijen Barat pada Januari mengatakaan 1.000 dari 11.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia telah tewas dalam pertempuran selama tiga bulan.

Baik Rusia dan Korea Utara tak berkomentar atas pernyataan tersebut.

Pada awal bulan ini, pasukan Ukraina sempat mengungkapkan tak adanya tentara Korea Utara di garis depan selama 21 hari.

Baca Juga: Israel Akan Terima Jasad Sandera yang Tewas Hari Ini, Termasuk Ibu dan 2 Anaknya

Juru bicara militer Ukraina mengatakan kemungkinan mereka ditarik mundur karena mengalami kekalahan parah di Kursk.

Namun, menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan tentara Rusia telah membawa kembali tentara Korea Utara ke garis depan Kursk.

Ia mengungkapkan akan melakukan serangan baru ke area Rusia yang kini diduduki Ukraina itu.




Sumber : Chosun Ilbo




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x