Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Serang Sekutunya Sendiri, Sebut Macron dan Starmer Tak Lakukan Apa-Apa Akhiri Perang Ukraina

Kompas.tv - 22 Februari 2025, 08:38 WIB
trump-serang-sekutunya-sendiri-sebut-macron-dan-starmer-tak-lakukan-apa-apa-akhiri-perang-ukraina
Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Kamis (30/1/2025). (Sumber: AP Photo/Jacquelyn Martin)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerang sekutunya sendiri Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Trump menegaskan, Macron dan Starmer tak melakukan apa-apa untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Trump mengungkapkan hal itu jelang kedatangan keduanya ke Gedung Putih pekan depan.

Baca Juga: Macron: Trump Tak Boleh Lemah di Hadapan Putin

Trump juga mengatakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tak penting dalam negosiasi perdamaian.

Sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022, Inggris dan Prancis, serta sekutu lainnya telah memasok Kiev dengan persenjataan dan bantuan lainnya.

“Mereka tidak melakukan apa pun juga (untuk mengakhiri perang). Perang terus berlangsung, tak ada pertemuan dengan Rusia, tidak ada apa pun,” ujarnya dikutip dari The London Evening Standard, Jumat (22/2/2025).

“Mereka tak melakukan apa pun. Macron adalah teman saya, dan saya bertemu dengan perdana menteri, dan ia pria yang baik (namun) tak ada yang melakukan apa pun,” tambahnya.

Keir Starmer menghadapi tekanan untuk bersikap tegas terhadap Trump terkait dukungannya kepada Ukraina saat ia berkunjung ke Gedung Putih.

Pemimpin Demokrat Liberal, Sir Ed Davey menuduh Trump telah merencanakan kerja sama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Pemimpin Negara-Negara Arab Bahas Rencana Trump soal Gaza di Riyadh, Upaya Rekonstruksi Jadi Fokus

Ia juga menegaskan, hal itu sama dengan pengkhianatan terhadap Ukraina dan mendesak Starmer berbicara secara jujur dan terbuka dengannya.

Starmer diyakini harus mengambil langkah yang sulit saat bertemu dengan Trump di Washington pekan depan, menyeimbangkan dukungan Inggris untuk Ukraina dengan pentingnya tetap berada di pihak AS.

Tugas tersebut tampaknya menjadi lebih sulit karena keretakan yang kian besar antara Trump dan Presiden Ukraina Zelenskyy, yang oleh sang presiden AS digambarkan sebagai diktator.




Sumber : London Evening Standard




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x