KURSK, KOMPAS.TV - Militer Ukraina tegang dengan kembalinya tentara Korea Utara ke Kursk.
Mereka menilai pasukan Kim Jong-un semakin beradaptasi dengan kondisi pertempuran dan lebih berhati-hati.
Menurut perwira Ukraina, tentara Korea Utara mengurangi ukuran kelompok penyerang mereka dan menerapkan kehati-hatian yang lebih besar dalam pertempuran.
Baca Juga: AS Ancam Hamas: jika Tak Segera Kembalikan Jasad Shiri Bibas Bakal Alami Pemusnahan Total
Perubahan tersebut dilakukan setelah tentara Korea Utara dilaporkan mengalami kekalahan besar di Kursk.
Juga setelah Ukraina sukses menghantam senjata otomatis 170mm buatan Korea Utara di Donbas.
Dikutip dari NK News, Jumat (21/2/2025), Komandan Peleton Batalion Serangan Udara Pertama dari Brigade Serangan Udara ke-95, Stanislav Krasnov, tentara Korea Utara telah memasuki pertempuran di Kursk.
Mereka memulai lagi serangan ke sayap sebelah kanan pertempuran.
“Taktik mereka berubah, mereka juga mengurangi jumlah tentara dalam kelompok serangan mereka,” kata sang perwira.
Ia menjelaskan, Korea Utara sekarang beroperasi dalam kelompok yang terdiri dari 10 hingga 15 orang.
Hal itu tak seperti pada tahap awal penempatan mereka di mana kelompok yang terdiri dari hingga 50 orang akan maju melintasi ladang.
Menurut Krasnov, meski ada pengurangan, kelompok penyerang Korea Utara masih jauh lebih besar daripada unit Rusia.
“(Namun) mereka bergerak lebih berhati-hari sekarang, seperti yang terlihat dalam pengintaian udara, tidak seperti sebelumnya ketika mereka dengan berani berbaris melintasi ladang seolah-olah mereka adalah pemilik tempat itu,” ujarnya.
Baca Juga: Tentara Korut yang Ditahan Militer Ukraina Ungkap Kengerian yang Dialami Pasukan Kim Jong-Un
Ia juga mengatakan, terkait tentara Rusia di Kursk sebagian berasal dari Brigade Marinir 810, yang memang telah terlibat perang besar-besaran di wilayah itu.
Sedangkan unit-unit lain yang menjalani rotasi secara berkala, menurutnya terkait dengan kerugian besar.
“Artinya, mereka terus menekan, terus menekan dengan cara apa pun, mengerahkan segala yang mereka miliki untuk bertempur guna membalikkan keadaan,” tuturnya.
Sumber : NK News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.