Kompas TV nasional peristiwa

PVMBG Naikkan Status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki Jadi Awas

Kompas.tv - 10 Januari 2024, 21:10 WIB
pvmbg-naikkan-status-gunung-api-lewotobi-laki-laki-jadi-awas
Gunung Lewotobi Lak-Laki yang meletus pada Sabtu, 23 Desember 2023. (Sumber: Tribun Flores)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Vyara Lestari

FLORES, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan peningkatan status Gunung Api Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dari Siaga menjadi Awas, Rabu (10/1/2024). Pengumuman ini dilakukan pascaobservasi yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.

"Sejak dinaikkan tingkat aktivitas pada tanggal 9 Januari 2024 pukul 23.00 WITA, terlihat aktivitas erupsi semakin tinggi, suara gemuruh dan dentuman juga sangat tinggi, lalu mulai terlihat besarnya erupsi," kata Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki PVMBG, Iing Kusnadi dikutip dari Antara.

Observasi PVMBG mencatat adanya keluarnya lava secara intens dari rekahan di sebelah utara-barat laut gunung. Hal ini diikuti dengan luncuran batuan dari puncak yang bergerak ke arah timur-timur laut, mengarah dari Desa Nobo dan Nurabelen dengan jarak sekitar dua kilometer.

Baca Juga: Usaha Tim SAR Evakuasi Pengungsi Erupsi Gunung Ile Lewotobi, Tandu hingga Gendong Lansia

Menurut Iing, area yang terkena dampak kebanyakan adalah rumah kebun, bukan permukiman padat. Dengan adanya rekahan di sisi utara-barat laut dan potensi luncuran larva, PVMBG menyarankan masyarakat untuk menjauhi wilayah yang berada dalam radius sektoral lima kilometer dari gunung.

"Kelihatannya tidak ada permukiman, tapi rumah kebun," ucapnya.

Sebagai respons atas peningkatan status, dilakukan evakuasi masyarakat, terutama dari Desa Dulipali yang berpotensi menjadi daerah aliran lahar.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 2.000 Meter

Langkah evakuasi merupakan bagian dari upaya mitigasi risiko dan ancaman yang berkelanjutan dari erupsi gunung.

"Kita harap masyarakat tidak mendekati sektoral lima kilometer itu," ujar dia.

Selain erupsi itu sendiri, PVMBG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat hujan turun di puncak gunung. Hujan dapat membawa material piroklastik seperti pasir, debu, dan abu vulkanik. Kombinasi volume air yang tinggi dengan material erupsi dapat mengakibatkan lahar yang berbahaya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur, Jumlah Pengungsi Capai 4.315 Jiwa


 

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x