Jumlah sogokan, yang sebelumnya saja sudah sangat besar bagi kebanyakan orang tua Korea Utara, kini semakin mahal bahkan bagi keluarga kaya.
Wajib militer di Korea Utara bukan hanya untuk latihan militer.
Para tentara kadang diberdayakan sebagai buruh gratis untuk pertanian, lokasi konstruksi dan proyek pemerintahan.
Dengan Korea Utara kini berpartisipasi dengan perang Rusia melawan Ukraina, nyawa para tentara dalam bahaya.
Hal itu membuat risiko bagi mereka meninggi, begitu juga dengan biaya untuk menghindari wajib militer.
Rusia dan Korea Utara memang tidak terbuka mengenai pengerahan pasukan Pyongyang ke Rusia.
Namun, warga Korea Utara menyadarinya, karena berita mengenai situasi tersebut sudah tersebar dari mulut ke mulut.
Menurut warga tersebut, itu menjadi kekhawatiran besar bagi keluarga dengan anak usia wajib militer.
Baca Juga: Kim Jong-Un Eksekusi Mati Peneliti Fasilitas Nuklir Korea Utara, Wajib Disaksikan para Pegawai
“Ada ketakutan mendasar jika putra mereka bergabung dan dikirim ke Rusia, orang tua mereka tak akan pernah melihat mereka lagi hidup-hidup,” ucapnya.
“Mereka mulai menjual properti dan meminjam uang, namun harga sertifikat diagnosis TBC yang terus meningkat membuat sejumlah warga menyerah,” ujar sumber tersebut.
Sementara itu, otoritas di Pyongan Utara rupanya melawan balik sertifikat palsu itu dengan memaksa warga usia wajib militer untuk tes TBC selama tiga bulan sekali, bukannya sekali pertahun.
Sumber : Radio Free Asia
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.