KYIV, KOMPAS.TV — Serangan udara yang dilancarkan Rusia ke ibu kota Ukraina Kyiv pada Sabtu (18/1/2025) dini hari menewaskan empat orang dan menyebabkan kerusakan infrastruktur di beberapa titik. Di sisi lain, serangan balasan Ukraina membakar fasilitas industri di wilayah Kaluga dan Tula, Rusia.
Menurut Angkatan Udara Ukraina, Rusia meluncurkan 39 drone Shahed, beberapa drone simulasi, dan empat rudal balistik.
Dari jumlah tersebut, pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh dua rudal dan 24 drone.
Baca Juga: Ukraina Tangkap Dua Tentara Korea Utara yang Berperang untuk Rusia
Namun, salah satu rudal yang berhasil dilumpuhkan jatuh di Distrik Shevchenkivskyi, Kyiv, menewaskan empat orang.
Menurut Kepala Administrasi Militer Kota Kyiv, Timur Tkachenko, yang dilansir dari The Associated Press, korban terdiri dari seorang penjaga keamanan di sebuah tempat makan dan tiga orang yang berada di dalam minibus
Ia menambahkan, serpihan rudal juga jatuh di Distrik Desnyansky, merusak pipa air dan memecahkan kaca bangunan.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, menyebutkan bahwa serangan tersebut turut menyebabkan kebakaran dan banjir di beberapa ruas jalan.
Salah satu stasiun metro di Kyiv, Lukyanivska, juga ditutup sementara akibat kerusakan pada pintu kacanya.
Di tengah serangan udara dari Moskow tersebut, Ukraina juga melancarkan serangan drone balasan ke wilayah Rusia. Fasilitas industri di Kaluga dan Tula menjadi sasaran utama.
Baca Juga: Tentara Kim Jong-un yang Terbunuh di Ukraina Capai 300 Orang, Korsel: Kurang Paham Perang Modern
Di Kaluga, serangan menyebabkan kebakaran di sebuah depot minyak, sementara di Tula, tangki penyimpanan bahan bakar dilaporkan terbakar.
Gubernur Kaluga, Vladislav Shapsha, mengonfirmasi bahwa kebakaran di depot minyak di kota Lyudinovo disebabkan oleh serangan drone.
Hal serupa disampaikan Gubernur Tula, Dmitry Milyaev, yang mengimbau warga untuk menjauhi lokasi jatuhnya puing-puing drone.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menghancurkan 46 drone Ukraina dalam serangan tersebut. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari pihak Rusia.
Serangan terbaru ini mencerminkan eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang masih tinggi di jelang tiga tahun terjadinya perang.
Di Kyiv, tim penyelidik dari Kantor Kejaksaan Umum Ukraina telah memulai investigasi terkait serangan rudal tersebut.
Sementara itu, di Rusia, otoritas setempat terus memantau dampak serangan drone Ukraina dan mengambil langkah pengamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Baca Juga: Serangan Rudal Rusia Memaksa Ukraina Tutup Jaringan Listrik
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.