Soal Pagar Laut, Anggota Komisi IV Khawatir Ada Kekuatan dan Kongkalikong: Harus Diwaspadai

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Subagyo mengaku khawatir di balik sikap lalai dan pembiaran Kementerian Kelautan Perikanan (KK) ada kekuatan pihak-pihak lain yang lebih besar.

Demikian Firman Subagyo menanggapi soal pagar laut dalam keterangannya pada dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (22/1/2025).

“Saya khawatir ya, di belakang para pemasang-pemasang ini adalah kekuatan tertentu yang mungkin KKP tidak bisa melawan atau yang patut dicurigai malah justru ada kongkalikong oknum ini yang diwaspadai,” ucap Firman.

Firman pun berharap negara tidak boleh kalah dengan pihak-pihak swasta atau siapapun yang melanggar undang-undang.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Prabowo-Gibran di Bidang Penegakan Hukum 72,1 Persen

“Negara tidak boleh diperlakukan seperti ini oleh pihak-pihak swasta maupun siapapun yang sewenang-wenang melanggar undang-undang. Buat apa undang-undang kita buat kalau tidak dijalankan dengan benar,” ujarnya.

Firman pun mengaku, sebagai bagian dari Komisi IV DPR dirinya akan memantau langsung pagar laut Tangerang  Banten. Selain itu, ada juga pemantauan pagar laut di Bekasi dan PIK 2 oleh anggota Komisi IV DPR lainnya.

Sebagai informasi, Juru Bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto menuturkan, ada sebanyak 2.593 orang terdiri dari nelayan hingga personel institusi ikut dalam pembongkaran pagar laut di Tangerang.

Baca Juga: Ada HGB di Pagar Laut Tangerang, KKP: Tidak Bisa Hak Atas Tanah di Laut, Tidak Sesuai Konstitusi

“Nelayan ada sekitar 1.115 orang, kapal itu kalau kapal nelayan kita hitung itu jadi 281 armada, KKP sendiri menurunkan 11 armada dengan 450 personel,” kata Doni.

“Angkatan Laut 33 armada 753 personel, Polair 6 armada 80 personel, KPLP 2 armada 30 personel, Bakamla 3 armada dan 100 personil, Pemprov Banten juga menurunkan armadanya ada 3 dan 95 personil,” lanjutnya.