MEDAN, KOMPAS.TV - Sebanyak 40 anggota TNI diperiksa usai terjadi kericuhan antara personel Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (29/1/2025).
Hal tersebut disampaikan Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha, Kamis (30/1/2025), seperti dilansir Tribun Medan.
"Ada sekitar 40 orang itu sudah dipanggil dan diperiksa lebih lanjut," kata Dody.
"Karena setelah dikeroyok kan anggota minta bantuan, selesai itu datang sekitar 40 orang.
Masing-masing di sana," ujarnya.
Atas insiden tersebut, ia pun menyampaikan permintaan maaf dan berjanji akan mengganti kerusakan yang dialami warga akibat keributan tersebut.
Seperti diberitakan, kericuhan antara personel TNI dan sekelompok pemuda itu menyebabkan sejumlah kendaraan dan satu warung mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kodam I Bukit Barisan Jelaskan Duduk Perkara Keributan TNI dan Kelompok Pemuda di Deli Serdang
"Kita minta maaf atas kejadian tersebut dan kami akan mengganti rugi semuanya," tegasnya.
Dody mengatakan insiden itu bermula dari pengeroyokan anggota TNI bernama Praka Darma Syahputra Lubis.
"Personel Menarhanud 2/SSM atas nama Praka Darma Saputra Lubis melintas kemudian berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot racing dan menggeber-geber motornya disamping Praka Darma Saputra Lubis," kata Dody, Kamis.
Menurut dia, sikap tiga pemuda yang disebut memprovokasi anggota TNI tersebut, sebagai pemicu keributan.
Dody mengatakan Praka Darma kemudian mengikuti tiga pemuda tersebut hingga berhenti di sebuah warung. Lalu terjadi cekcok antara Praka Darma dan sejumlah pemuda.
Sumber : Tribun Medan
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.